jabarekspres.com, CIMAHI – Diduga karena bermain korek api yang dilakukan cucu dari Maesitoh (65), kobaran api langsung menyambar kasur dan peraboatan rumah tangga lainnya. Bahkan, seluruh toko kelontong yang berisi makanan ringan habis terbakar.
Akibat kobaran api yang semakin membesar petugas pemadam kebakaran (Damkar) harus berjibaku memadamkan api dirumah yang beralamat di Jalan Raya Barat, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi, Jumat (5/5).
Si jago merah mulai berkobar di bangunan semi permanen tersebut sekitar pukul 11.15. Sebelum, pemadam kebakaran datang, warga berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.
30 menit berselang, petugas pemadam kebakaran datang dengan mengerahkan empat mobil pemadam. Untungnya sebelum merembet ke bangunan sebelah, kobaran api berhasil dijinakkan.
Wiwin (45), seorang warga yang kebetulan berada di dekat lokasi kejadian mengatakan kurang mengetahui asal api tersebut dari mana. Namun berdasarkan pengakuannya, api disertai asap tebal tiba-tiba terlihat keluar dari jendela bangunan yang terbakar.
Sementara itu, Kapolsek Cimahi, Kompol Asep Nandang mengatakan, pihaknya langsung menghubungi Pemadam Kebakaran Kota Cimahi dan PLN untuk memutus aliran listrik agar api tak merembet ke bangunan sebelah. Api kemudian berhasil dipadamkan sekitar pukul 11.45.
“Enam unit mobil pemadam dari Cimahi dan Bandung Barat diturunkan ke lokasi. Keterangan yang diperoleh pihak kepolisian, api berasal dari korek api yang dimainkan cucu pemilik bangunan. Api kemudian dengan mudah menghanguskan bangunan yang terdiri dua lantai ini karena banyak terdapat material yang mudah terbakar.
“Api merembet ke kasur, dari kasur ke tripleks dan atap bangunan. Tidak ada korban jiwa atas kejadian ini, untuk kerugian masih dihitung,” ujarnya.
Lokasi kejadian yang terletak di sisi jalan raya menyebabkan warga berkerumun menyaksikan kobaran api disertai asap hitam yang berasal dari bangunan yang terbakar. Akibatnya terjadi kemacetan yang cukup panjang dari kedua arah, baik dari Cimahi menuju Padalarang maupun sebaliknya
Menurut Komandan Regu yang bertugas memadamkan api, Yanyan Jayusman, kemacetan tersebut turut menghambat pergerakan kendaraan pemadam yang akan memadamkan kobaran api.”Tadi macetnya cukup panjang, karena kebakaran di pinggir jalan raya, jadi banyak warga yang melintas. Butuh waktu juga untuk bisa sampai ke lokasi,” pungkasnya (zis/yan)