”Mereka akan melakukan langkah preventif sampai penegakan hukum,” jelas Tito. Evaluasi satgas di tingkat polda pun dilakukan setiap dua pekan. Dengan begitu perubahan dan pergerakan yang terjadi terawasi.
Tidak tanggung, Tito menegaskan bahwa kinerja direktur reserse kriminal khusus (dirkrimsus) di setiap polda juga akan dipantau ketat. Apabila terjadi kenaikan harga namun tidak ada pergerakan dari satgas pangan yang sudah dibentuk, dia bakal mengganti dirkrimsus yang dipercaya memimpin satgas tersebut. ”Kami tidak main-main. Kami akan lihat terus,” tegasnya.
Di samping mengamankan jalur distribusi pangan dari spekulan, langkah tersebut diambil Polri guna memberi efek jera kepada tangan-tangan tidak bertanggung jawab yang selama ini berani memainkan harga pangan.
Senada dengan Tito, Ketua KPPU Muhammad Syarkawi Rauf menyampaikan, pihaknya bersama Satgas Pangan akan memantau jalur distribusi pangan secara ketat.
”Kalau di titik-titik distribusi itu ada yang coba-coba melakukan tindakan antipersaingan atau tindakan pidana, kami bersama-sama Polri akan melakukan tindakan yang setegas-tegasnya,” terang pria yang akrab dipanggil Syarkawi itu. Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, sambung dia, harga pangan harus tetap stabil. (tau/syn/rie)