jabarekspres.com – Derby London tersaji di final Piala FA 2016-2017. Itu terjadi setelah Arsenal menyingkirkan Manchester City di semifinal dalam laga yang digelar di Wembley, Minggu (23/4) malam WIB.
Sebelumnya, Chelsea sudah memastikan terlebih dahulu tiket final. Mereka mengalahkan sesama tim London, Tottenham Hotspur di semifinal.
Derby London yang mempertemukan Arsenal kontra Chelsea di final Piala FA untuk kedua kalinya tercipta. Sebelumnya, duel Arsenal vs Chelsea di final Piala FA pertama kali terjadi pada musim 2001-2002. Kala itu, Arsenal berhasil juara setelah menang 2-0 berkat gol Ray Parlour dan Freddie Ljungberg.
Meski begitu, tiket final Arsenal tak didapat dengan mudah. Mereka harus berjuang hingga 120 menit demi melangkahkan kaki ke final Piala FA musim ini. Laga The Gunners kontra The Citizens memang harus diakhiri lewat perpanjangan waktu.
Bermodal kemenangan 2-1 dalam laga terakhir di lanjutan Premier League kontra Middlesbrough, Arsenal tampil percaya diri. Hal sama juga meliputi kubu Man City. Kemenangan 3-0 atas Southampton di lanjutan Premier League membuat Sergio Aguero cs dibuay keyakinan bisa mengalahkan The Gunners.
Dalam laga ini, manajer Arsenal, Arsene Wenger melakukan strategi yang tak biasa. Dia menerapkan formasi 3 bek sejajar yakni 3-4-2-1. Trio defender diisi oleh Gabriel Paulista, Laurent Koscielny, dan Rob Holding. Sementara Nacho Monreal didorong sebagai sayap kiri untuk mengimbangi Alex Oxlande-Chamberlain di sayap kanan.
Strategi tersebut cukup efektif. Daya gempur Arsenal lebih tajam, terutama lewat sayap. Selain itu, lini belakang juga lebih kokoh.
Laga sendiri berjalan seimbang di babak pertama. Baik Arsenal maupun Man City saling bergantian melakukan serangan dan ancaman ke pertahanan lawan. Hanya, tak ada gol yang tercipta hingga jeda babak pertama.
Memasuki babak kedua, Man City lebih mengintensifkan serangan. Hasilnya, Aguero berhasil menodai gawang Petr Cech pada menit 62. Bomber berdarah Argentina itu memanfaatkan umpan dari Yaya Toure.
Tersengat gol Aguero, The Gunners merespons dengan terus menekan pertahanan Man City. Usaha mereka tak sia-sia. Nacho Monreal mampu membawa Arsenal menyamakan kedudukan pada menit 72 usai memanfaatkan umpan silang dari Oxlade-Chamberlain.