jabarekspres.comBANDUNG – Kepala bidang SMA Disdik Jabar Dadang Rahman mengatakan, adanya keterlambatan pembayaran tenaga pendidik di beberapa wilayah termasuk wilayah Garut tinggal menunggu waktu.
”Dana sudah ada, tinggal nunggu didistribusikan saja dan menunggu mekanismenya. Kalau sudah selesai, nanti akan ditransfer ke seluruh kepala sekolah di tiap daerah,” tuturnya kemarin. ”Mudah-mudahn dalam waktu dekat ini,” sambungnya.
Dia mengatakan, dengan dilimpahkannya pengurusan ke Disdik Jabar, maka pola penggajian pun dinaikan sesuai wilayah dan kebutuhan. ”Untuk kenaikan ada, tapi tidak sama angkanya. Tiap wilayah tidak akan sama. Seperti Garut dengan Ciamis, tidak akan sama,” jelasnya.
Dadang memaparkan, Disdik Jabar tidak hanya memerhatikan guru tetap. Tapi, termasuk guru honorer pun akan mendapatkan kenaikan upah.”Guru honorer juga naik, tapi angkanya berapa harus dilihat dulu baru tahu angkanya berapa,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, beberapa guru mengeluh atas keterlambatan pembayaran upah mereka.
Seperti yang disampaikan Euis, kepala sekolah SMAN 8 Garut, Dia mengatakan, nilai tunjangan guru dari kabupaten memang tidak seberapa per bulannya. Namun katanya kalau dari provinsi bertambah beberapa kali lipat. ”Apalagi adanya informasi bahwa tunjangan guru setelah dilimpahkan ke Provinsi akan bertambah beberapa kali lipat membuat penasaran guru ingin segera tahu,” katanya.
Dia mengatakan, informasi yang diterimanya dari provinsi, tunjangan guru itu akan dicairkan pada kemarin (20/4).
Hal senada diungkapkan, Saepudin, 40, guru honorer di salah satu SMK. Menurutnya, tunjangan guru honorer malahan akan lebih besar lagi. Oleh karenanya, tunjangan tersebut sangat dinanti para guru honorer. (pan/rie)