Untuk memperkuat komitmen tersebut, lanjut diau akan dibangun public art work yang bertujuan membangun identitas visual sebagai simbol kerja sama.
”Nanti lokasinya disesuaikan dengan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang mengacu pada Ruang Terbuka Hijau (RTH),” kata Heryawan.
Pada kesempatan tersebut, dilakukan juga penandatanganan Implementating Arrangement. Yakni antara Dinas Perpustakaan Daerah Jawa Barat dengan SA State Library, TAFE SA, Islamic Fashion Institute, Ironwood, dan Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN).
Di tempat sama, Menteri Investasi Perdagangan dan Pertahanan Australia Selatan Martin Hamilton Smith menilai, provinsi Jawa Barat adalah bagaian terpenting bagi Indonesia.
”Saya lihat kedudukan Jabar sangat strategis. Karena ada pusat industri manufaktur dan pertahanan di Jabar,” jelas Martin.
Martin mengaku, penjajakan kerja sama Australia bagian selatan ini hanya sub kerja sama dari bagian hubungan bilateral antar negara. Sehingga, kemungkinan ke depan industri-industri perusahaan strategis alutsista di Indonesia menjadi bagian prioritas untuk dijajaki lebih dalam.
Martin mengungkapkan, kondisi Australia bagian selatan memiliki kondisi hampir sama dengan Jabar. Di Addeley ada industri pertahanan dan manufaktur yang berkembang.
Bahkan salah satu perusahaan di sana sudah menjalin kerja sama dengan PT Pindad untuk merancang pembuatan kendaraan tempur untuk keselamatan prajurit
Pihaknya mengharapkan adanya transfer pengetahuan soal pengembangan inovasi industri pertahanan. Menurut Martin, Jabar menjadi salah satu acuan pengembangan industri strategis.
”Ingin belajar juga kepada Jawa Barat tentang industri pertahanan, apa yang berkembang pesat di Indonesia pada umumnya,” jelasnya.
Martin menambahkan, penjajakan kerja sama ini bisa dijalin lebih erat lagi di bidang pertahanan kelautan. Mengingat, di Addelay juga terdapat Industri alutsista pembuatan kapal selam.
”Untuk kapal selam, ada kesempatan berkolaborasi, juga dengan angkatan udaranya. Makanya ingin sekali bekerja sama,” katanya.
Untuk kedirgantaraan, kata dia, dalam waktu dekat pihaknya akan mengadakan konferensi Internasional Aeronotika yang nantinya dihadiri seluruh lembaga yang berhubungan dengan Dirgantara dari penjuru dunia.