jabarekspres.com, BANDUNG – Perkembangan digital saat ini, tak bisa dipungkiri telah menggerus penggunaan surat menyurat. Hal itu dikatakan Direktur Surat dan Paket PT Pos Indonesia, Agus F Handoyo, disela acara Bandung Lautan Perangko, Jalan Cilaki Kota Bandung, Sabtu (1/4).
Bahkan diakuinya, penggunaan perangko saat ini hanya berkisar 2 persen dari seluruh volume pekerjaan yang dilakukan PT Pos Indonesia. ”Tidak bisa kita hindari perkembangan digital memang mengikis penggunaan surat menyurat fisik yang dengan sendirinya mengurangi penggunaan perangko,” ujar Direktur Surat dan Paket PT Pos Indonesia, Agus F Handoyo, kemarin.
Dia pun memberikan apresiasi yang luar biasa untuk para filatelis terutama yang tergabung dalam Komunitas Filateli Kreatif Indonesia (KOFKI) wilayah Jawa Barat. Dalam momen memperingati Hari Filateli Indonesia ke-95, mereka menggelar berbagai macam kegiatan. Termasuk puncak acara dengan menggelar Bandung Lautan Perangko.
Pada acara kemarin pun, PT Pos Indonesia menerbitkan Sampul Hari Peringatan (SHP) Hari Filateli Nasional. SHP tersebut langsung ditandatangani Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar dan Direktur Surat dan Paket PT Pos Indonesia Agus F. Handoyo.
Lebih lanjut Agus menyebutkanterkait eksistensi PT Pos, pihaknya kini mengembangkan bisnis lain selain surat, seperti ekspedisi untuk terus menggerakan roda perusahaan. ”Namun bisnis PT Pos tetapdi layanan ekspedisi, sperti paket dan lain-lain. Termasuk pengiriman paket dari perusahaan ekspedisi swasta masih ada juga yang bekerjasama dengan kita dalam distribusinya, karena jaringan PT Pos yang ada di peloksok Nusantara” katanya.
Di tempat yang sama Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar menegaskan, sebuah perangko bisa merekam sejarah peradaban. Menurut Demiz, sapaan akrab Wagub, setiap penerbitan perangko selalu berkaitan dengan peristiwa penting tertentu di sebuah negara.
”Tidak ada perangko yang diterbitkan tanpa latar belakang peristiwa penting. Oleh karena itu perangko bisa menjadi pengingat catatan sejarah bangsa ini,” ujarnya.
Demiz juga mengapresiasi para filatelis yang meski perangko sudah berkurang pemakainya tetapi terus eksis. ”Atas nama pribadi dan pemprov Jabar, saya mengapresiasi setinggi-tingginya atas kiprah filatelis ini. Luar biasa kerja mereka, bukan hanya sekedar hobi tetapi ikut menyimpan catatan sejarah secara tidak langsung,” ucap Deddy Mizwar.