Hal itu bakal berbeda, imbuh Asep, bila faktanya kader di setiap partai tidak memiliki integritas yang baik, serta sosok pemimpin yang tidak mewakili keinginan masyarakat.
Ditambah tidak memiliki popularitas, elektabilitas yang cukup baik, maka sikap partai juga harus mau untuk mengusung non kader atau di luar partai.
“Dari pada harus memaksakan kader yang memang tidak baik, mending mengusung non kader saja dengan catatan memiliki prestasi dan layak,” pungkas Asep (drx/yan)