Selanjutnya giliran God Bless unjuk aksi. Achmad Albar (vokal), Ian Antono (gitar), Donny Fattah (bass), Abadi Soesman (Keyboard) dan Fajar Satritama (drum) dengan anggun menaiki panggung, tanpa basa-basi, band yang sudah berdiri sejak 43 tahun lalu itu menggeber dengan hits Emosi. Ribuan orang bernyanyi, tua dan muda becampur jadi satu suara. Ditambah lagi mereka menyambutnya dengan lagu sulit berjudul ’Musisi’. Teriakan terdengar nyaring dari area penonton menandakan kepuasan.
Tanpa banyak bicara, Ahmad Albar sang frontman kemudian memberikan lagu berikutnya. Seperti Menjilat Matahari dan Rumah Kita. Ditemani cabikan bass dari jari Donny Fatah, aura bintang dari Ahmad Albar masih terlihat. Ia pun dengan penuh semangat dengan leluasa menyajikan aksi panggung enerjik. Usia boleh terbilang uzur, namun Iyek, panggilan akrab Ahmad Albar, masih tetap jingkrak-jingkrak sembari menyanyi.
Ayah dari Fachri Albar ini juga tetap semangat berlari-lari di panggung. Setelah rampung dengan tembang Rumah Kita, God Bless memberikan sajian, Damai, sebuah lagu anyar. Penampilan God Bless pun semakin hidup. Usia tampaknya sama sekali tidak menjadi halangan, meskipun beberapa kali terlihat Achmad Albar berjalan gontai usai bernyanyi.
Band yang baru saja meluncurkan album ke 7 berjudul Cermin 7 ini sempat memudarkan Distorsi lewat babak akustik, Syair Kehidupan dan Panggung Sandiwara mengalun khidmat diiringi gitar akustik dari Ian Antono dan harmonisasi vokal dari seluruh personel. Kemudian sampailah pada puncaknya, Mega hits Semut Hitam menjadi suguhan terakhir.
Klimaks pun terasa dalam aksi ini karena tidak hanya membawa nostalgia kejayaan musik rock nasional, tapi juga menyatukan perbedaan dari antar generasi dan menciptakan sebuah kekuatan kesatuan yang utuh. Pasalnya, di momen ini God Bless tampil bersama /rif dan Kotak. Lagu Semut Hitam membuat penonton, pun berloncatan seraya bertepuk tangan.
Sebelum menutup konser malam itu, Ahmad Albar sempat mengungkapkan kekagumannya pada publik Garut. Apalagi ini merupakan lawatan konser pertama God Bless di Garut, selama mereka berkarir di industri hiburan puluhan tahun lalu. ”Garut luar biasa, terimakasih sudah memberi energi yang hebat buat kami,” kata iyek disambut riuh tepuk tangan audien.
