”Nanti komunikasinya gimana, apakah nanti RK pasangan dengan Desi Ratnasari, apakah dengan Bima Arya, Primus atau yang lain, belum tahu. Yang penting RK adalah calon pemimpin yang dekat dengan rakyat,” ujar Yandri.
Menurut Yandri, nama-nama yang dia sebut juga adalah nama-nama kuat untuk diusung dari internal. PAN akan siap jika Ridwan meminta salah satu kader PAN untuk ikut bertarung di Pilkada Jabar 2018.
Sementara itu, fenomena pengusungan Ridwan Kamil oleh Partai Nasional Demokrat (NasDem) tak membuat goyah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang dulu pernah ikut memenangkan RK pada Pilwalkot.
Ketua Badan Pemberdayaan Calon anggota Legislatif DPP PKS Haris Yuliana mengatakan, sebagai partai petahana di tingkat Jawa Barat (PKS, Red) saat ini tengah mematangkan strategi untuk kembali meraih kemenangan di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2018 mendatang. Bahkan, konsolidasi mulai tingkatan akar rumput hingga elit-elit di tingkat pusat.
”Melihat fenomena belakangan ini, kita wait and see, namun proses terus berjalan,” ungkap Haris, kemarin.
Dia menegaskan, partainya belum mempublikasikan sosok yang akan diusung di Pilgub Jabar 2018. Dan PKS hingga saat ini masih santai menyikapi hal itu. ”Kita masih nyaman-nyaman saja. Kita mengalir tenang di permukaan, tapi deras di bawah,” tegas Haris.
Haris mengakui, partainya sudah mengantongi tiga nama dari internal dan dua nama dari eksternal partai. Tetapi nama-nama ini belum bisa dipublikasikan untuk dijagokan.
Terlebih, kata Haris, Pilgub Jabar 2018 akan digelar bersamaan dengan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di 16 kabupaten/kota di Jabar.
”Koneksivitas kemenangan provinsi harus terhubung dengan kota/kabupaten yang juga bertarung. Jadi ini bukan persoalan nama, tapi ini persoalan tujuan yang lebih banyak dan lebih besar. Kalau soal nama gampang,” bebernya.
Haris menilai, berdasarkan pengalaman pilkada yang telah dilalui PKS, dari waktu ke waktu tidak selalu sama. Untuk itu, di internal partai sudah menggelar survei untuk mengetahui siapa yang dibutuhkan masyarakat. Bahkan, hal apa saja yang bisa merombak pemikiran hingga dapat diterima masyarakat.