Pencemaran lingkungan karena limbah yang mengeluarkan bau. Akan berdampak pada terjadinya serangan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). “Banyak sekali warga Cimahi yg menderita ISPA, terutama di kawasan pabrik seperti Utama, Melong, dan Leuwigajah,” sebutnya.
Tidak hanya itu, pencemaran juga akan berpengaruh pada kualitas air, sehingga airnya pun sangat riskan untuk dikonsumsi. Sebab dari limbah yang dibuang ke sungai akan meresap dan jadi air tanah yang kemudian dikonsumsi warga akan menimbulkan efek yang Lebih berbahaya.
Enang berharap, masyarakat berani melapor jika terdapat hal yg menimbulkan kerugian terhadap lingkungan mereka. Karena menurutnya laporan dari masyarakat sangat di butuhkan. Minimal masyarakat berani melapor ke DPRD. Karena DPRD sebagai wakil rakyat memiliki kewenangan untuk bisa berkoordinasi dengan dinas terkait guna memanggil pimpinan perusahaan.
”Kami sudah melakukan evaluasi dengan dinas terkait selama 3 bulan lebih. Jika ada pengaduan dari masyarakat, sebaiknya langsung ke komisi sehingga nanti bisa langsung dilakukan peninjauan lokasi yang diperkirakan memberikan dampak limbah yg luar biasa berbahaya,”katanya.
Dari laporan masyarakat pula, akan membantu petugas pengawasan yang dilakukan pihaknya. Sebab tak jarang banyak pabrik yang berani membuang limbah industrinya sembarangan dan secara sembunyi-sembunyi. Bahkan Enang menyebutkan pernah ada kejadian truk membuang limbah dengan drumnya sekaligus. Jika perlu dari laporan disertakan visualnya sehingga akan memudahkan bagi pihaknya untuk menegur dan menindaknya.
Ia juga mengaku, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum yang juga membawahi Dinas Lingkungan Hidup untuk memperketat pengawasan pabrik-pabrik di Kota Cimahi.
Pihaknya juga sempat medapatkan laporan mengenai pengeboran air tanah yang dilakukan oleh pabrik. Hal tersebut tentunya akan mengakibatkan sumber air tanah warga sekitar menjadi menyusut.
”Kemarin juga ada laporan dr leuwigajah tentang pengeboran sumur di pabrik. bisa membuat sumber air tanah untuk warga sekita jad menyusut. Pemerintah harus membentuk tim yang selalu mengawasi kegiatan pabrik. Karena kerugiannya luar biasa. Timnya harus orang ahli. Eksekutif harus bekerja sama dengan lembaga yang mengetahui mengenai limbah. (bun/ign)