bandungekspres.co.id, CIMAHI – Kota Cimahi memiliki dua gedung technopark yaitu Baros Information Technologi and Creative Center (BITC) dan Cimahi Technopark Information (CTI). Dari kedua gedung tersebut dibutuhkan sekitar Rp 5 miliar untuk biaya perawatan dan pengadaan fasilitasnya.
Selain itu, anggaran tersebut akan digunakan pula untuk beberapa pegawai. Seperti 18 satpam, 12 tenaga kebersihan dan enam tenaga mentor selama 14 bulan.
Untuk fasilitasnya sendiri, Pemerintah Kota Cimahi berencana akan menambah 48 komputer dan jaringan internet. Namun untuk saat ini gedung baru tersebut masih dalam perawatan kontraktor.
Menurut Kasubag TU Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Cimani Technopark Ahmad Suparlan, sambil menunggu serah terima dari kontraktor, pihaknya akan melakukan sejumlah pengadaan alat pada kedua bangunan tersebut. ”Kami masih menunggu pencairan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Cimahi,” ujarnya kemarin (23/2).
Ahmad menjelaskan, untuk technopark, pihaknya akan membagi kedalam dua fokus yaitu start up akselator dan inkubator bisnis. ”Untuk gedung baru, rencananya akan menjadi fokus menumbuhkan wirausaha baru, mempercepat inovasi bisnis dan riset serta development,” jelasnya.
Tidak hanya itu, pemerintah Cimahi bahkan berencana akan melakukan Traning of Trainer (TOT) bagi Sekolah Menengah Atas (SMA) para profesional, pembentukan komunitas dan pelatihan secara berkala. Serta akan mengajak kerjasama dengan semua lini. Termasuk perguruan tinggi dan komunitas.
Untuk saat ini, baru tercatat ada 12 perusahaan yang dihasilkan di bidang animasi, craft dan makanan. Terkait dengan adanya Baros Internasional Animasi Festival (BIAF) hanya memperkenalkan Kota Cimahi sebagai kota animasi saja.
”Untuk saat ini, sudah ada beberapa film yang diproduksi hasil dari kerjasama berbagai pihak,” pungkasnya. (bun/fik)