bandungekspres.co.id, Jakarta – Pemerintah Jokowi-JK sedang gencar-gencarnya membangun jalan tol. Pembangunan infrastruktur itu, selain mempermudah akses transportasi, dan meningkatkan perekonomian rakyat.
Di samping itu, pemerintah juga gencar berupaya mengejar ketertinggalan dari negara-negara tetangga. Selama lima tahun ke depan, pemerintah menargetkan minimal menambah 1000 kilometer (km) jalan tol baru.
Kemarin, pemerintah kembali menandatangani Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) untuk tiga ruas jalan tol baru. Salah satu dari ruas tol yang akan dibangun itu, berada di wilayah Jawa Barat. Yaitu, Cileunyi-Sumedang Dawuan (Cisumdawu). Jalan tol sepanjang 31 km ini, rencananya akan dibangun oleh kontraktor PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP). Dana yang dibutuhkan sekitar Rp 8,41 triliun.
Selain tol Cisumdawu, dua tol baru tersebut adalah jalan tol Serang-Panimbang yang terletak di Provinsi Banten, dan jalan tol Parapat-Tebing Tinggi yang terletak di Provinsi Sumatera Utara.
Penandatanganan PPJT, kemarin digelar di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian. Hadir antara lain; Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Setelah penandatangan PPJT ini, maka para pemegang konsesi dapat melanjutkan ke tahap berikutnya, yakni melakukan lelang konstruksi. Setelah lelang, diharapkan proses pembangunan fisik jalan tol-jalan tol baru ini bisa segera dimulai. Selanjutnya, para kontraktor akan diberi izin konsesi atau pengelolaan selama 40 tahun.
Di sini lain, saat ini pemerintah juga sedang membangunan ruas tol Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, dan Batang-Semarang. Pembangunannya terus dikebut. Targetnya, pada Lebaran 2017 ini, para pemudik bisa memanfaatkan tol tersebut. Bahkan, pemudik bisa melalui jalan tol, mulai dari Merak hingga Semarang.
Demikian juga dengan jalan tol Jakarta-Cikampek sesi II. Jalan tol model elevated atau melayang ini, dibangun oleh PT Jasa Marga Tbk. Proyek sepanjang 36 km ini, telah dilakukan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) awal Desember 2016 lalu.
Direktur Utama PT Jasa Marga Desi Arryani mengungkapkan, pihaknya telah menentukan kontraktor, melakukan persiapan, dan lelang konstruksi. ”Kontraktornya baru ditunjuk. Harusnya sih langsung kencang. Minggu depan harus sudah betul-betul mulai. Bukan hanya persiapan lagi,” katanya ditemui di Kemenko Perekonomian, Jakarta, kemarin (22/2).