Dua Kabid Merasa Dipermainkan, Ancam Adukan Pejabat PD Pasar ke Wali Kota

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Dua karyawan PD Pasar Bermartabat Kota Bandung, Kepala Bidang (Kabid) Asset Budianto Purba dan Kabid Pengembangan Produk dan Investasi (PPI) Ambrosius Dwi mengaku diperlakukan tak adil oleh atasannya. Menurut keduanya, hak hak mereka tidak dipenuhi selama merangkap jabatan sebagai Kabid Kebersihan dan Kabid Keamanan.

Budianto memaparkan, dirinya merangkap Kabid sejak pelantikan empat kepala bidang pada Maret 2016. Ketika itu, dirinya diminta untuk merangkap jabatan sebagai Kabid Keamanan dan Kabid Ketertiban.

”Sebagai karyawan, saya menerima keputusan tersebut sebagai tanda patuh atas perintah pimpinan. Waktu itu, tepatnya tanggal 16 Maret 2016,” jelas Budi ketika ditemui di Bandung kemarin (22/2).

Setelah itu, ketika Dirut PD Pasar diganti jadi Andri Salman, dirinya mengajukan honor kepada direktur operasional dan komersial. Saat itu, dirinya dijanjikan bahwa hak-haknya akan segera dipenuhi.

Namun, setelah menunggu, dirinya mendapat jawaban yang tidak memuaskan, yaitu tidak ada surat penugasan menjadi Kabid ketertiban. menurut dia, karena sebagai karyawan baru, sangatlah tidak etis untuk menanyakan surat penugasan.

”Kami kan baru waktu itu. Dan kami percaya saja apa yang menjadi perintah pimpinan. Jangankan surat tugas, honornya berapa kami tidak menanyakan karena bentuk kepercayaan dan loyalitas kami,” kata dia.

Budi memaparkan, setelah berkomunikasi dan dialog bersama direktur operasional yang baru, pihaknya disarankan untuk bertanya ke direktur operasional lama. Atas komunikasi tersebut, dirinya dibenarkan telah diangkat merangkap jabatan sebagai Kabid Kebersihan dan Kabid Keamanan.

Namun, setelah kembali berkomunikasi dengan pejabat baru, dirinya kembali mendapat jawaban yang mengecewakan. Dirinya disuruh agar membuat surat pernyataan dari direktur operasional dan komersil lama.

”Tetapi setelah surat-surat pernyataan itu bertandatangan dan bermaterai ini diperoleh, sampai saat ini malah hanya  memberikan janji saja,” ujarnya.

Lebih lanjut, Budi mengancam akan mengadukan permasalahan ini ke Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Sebab apa yang dilakukan direktur operasional PD Pasar Bermartabat dinilai tidak profesional. Bahkan telah mengabaikan dalam memberikan hak-haknya kepada pegawainya.

Budi menambahkan, atas permasalahan yang dialami tersebut, dirinya menduga telah terjadi praktek pungli di seluruh pasar di Kota Bandung. Sehingga sudah menjadi kewajiban baginya untuk melaporkannya ke pihak berwajib

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan