bandungekspres.co.id, Bandung – Sosok Febri Haryadi mulai disegani lawan. Ini mengacu permainan apik pada dua laga di Piala Presiden 2017. Skill Winger Persib Bandung jebolan Diklat Persib U-21 ini kerap mengancam lini pertahanan lawan.
Kali ini timnya akan menuntaskan laga sisa di fase penyisihan Piala Presiden. Persib akan bertemu Persela Lamongan di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (17/2).
Hadangan dari pemain lawan bukan tak mungkin akan dia terima, lantaran pergerakannya cenderung sulit dibendung. Febri bertekad memberikan penampilan terbaik di partai nanti.
”Sebagai pemain saya harus bisa memaksimalkan pertandingan jika dipercaya tampil oleh pelatih, termasuk melawan Lamongan (Persela) nanti,” kata Febri, di Topas Galeria Hotel, Kota Bandung, kemarin (16/2).
Pada laga sebelumnya, Febri menyumbangkan satu dari tiga gol yang disarangkan Maung Bandung ke gawang Persiba Balikpapan, Minggu (12/2) lalu. Pada laga itu timnya unggul 3-1.
Febri menegaskan, hal yang lebih penting yaitu memberikan kontribusi untuk timnya disandingkan harus menggebu mencetak gol. Artinya, dia tak mempersalahkan siapapu yang mencetak gol, asal timnya unggul.
”Saya tidak akan mengubah pola permainan dan karakter saya karena itu sudah jadi karakter saya, yang penting sih saya bukan mencetak gol tapi berkontribusi,” tutur dia.
Selama Piala Presiden ini dia jadikan sebagai ajang pemantapan agar kian oke ketika mentas di liga nanti. Febri semringah, selalu mendapat kesempatan tampil pada dua laga yang sudah dilewatinya. Otomatis, pengalaman dan jam terbangnya bertambah.
”Selama Piala Presiden ini saya jadika sebagai modal untuk laga-laga selanjutnya,” ujarnya.
Mulai di Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016, nama pemilik nomor punggung 13 ini mulai melejit. Febri paham betul, pamor pemain sepak bola bisa saja naik turun.
Bisa saja kali ini dia dijadikan pemain andalan, namun bukan tak mungkin pamornya bisa merosot. Untuk menjaga itu, dia ogah merasa puas kepada penampilan juga prestasi yang sudah digondolnya.
”Itu risiko, penilaian orang yang pasti saya menanggapi dengan positif saja. Memang di sisi lain kalau orang lagi di atas disanjung, tapi saya juga tidak berpuas diri,” katanya.