Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Bandung, Osin Permana mengaku prihatin dengan kesejahteraan para guru honorer yang masih jauh dari ideal ini. Kata dia, mengenai sudah tidak adanya stimulan untuk guru honorer dari APBD ini diluar sepengetahuannya. Karena memang, ia belum lama menduduki kursi di DPRD Kabuupaten Bandung.
”Kebetulan saya ini baru di DPRD, dan saat masuk itu anggaran sudah berjalan. Jadi saya tidak ikut dalam pembahasan anggaran dua tahun kebelakang dan yang saat ini. Tapi kedepannya tentu para guru honorer ini harus mendapatkan perhatian serius dari DPRD dan Pemkab Bandung,” kata Osin.
Perhatian serius terhadap guru honorer ini, lanjut Osin, memang sangat penting karena menyangkut pada pembangunan sumber daya manusia (SDM). Apalagi, pembangunan SDM ini merupakan visi utama dari Bupati Bandung Dadang M Naser. Pendidikan adalah salah satu investasi yang penting untuk masa depan bangsa.
”Kami akan mendorong peningkatan kesejahteraan para guru honorer ini. Karena menyangkut investasi masa depan bangsa, dan ini juga jadi visi nomor satu Bupati Bandung, yakni peningkatan kualitas SDM. Guru adalah elemen penting dalam pembentukan atau pembangunan SDM, jadi guru itu wajib sejahtera,” ujarnya.
Ke depan, Osin berjanji akan turut memperjuangkan kesejahteraan para guru honorer tersebut. Namun tentunya, tetap dengan melihat kemampuan dan postur APBD Kabupaten Bandung. Serta melihat daftar dari para guru honorer tersebut.
”Kita lihat postur dan kemampuan anggarannya seperti apa. Lalu daftar atau data guru honorernya juga seperti apa, intinya kami di Komisi D akan memperjuangkan kepentingan para guru honorer ini,” pungkasnya. (gun/fik)