bandungekspres.co.id, Bandung – Benci tapi rindu. Hal ini lah yang menggambarkan Persib Bandung kontra Persela Lamongan pada grup C Piala Presiden 2017, di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung, hari ini (17/2). Keduanya memiliki memori khusus, mengacu pada keakraban kedua pelatihnya, yang memang pernah memperkuat Maung Bandung pada era 1970-an.
Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman menegaskan, tetap akan memandang serius laga ini. Pertemanan hanya sekadar di luar laga, sementara di lapangan tetap saja harus bersaing.
Pria yang akrab disapa Djanur ini optimistis mampu mengalahkan tim racikan sahabatnya itu.
”Persahabatan saya dengan Heri Kiswanto (Pelatih Persela) akan jadi bumbu. Saya tidak pernah ketemu langsung lawan tim yang ditukangi, saya sebagai pelatih Persib yang akan keluar sebagai pemenang,” ujar Djanur pada konfrensi pers di Hotel Topas, Kota Bandung, kemarin (16/2).
Tak sekadar kedekatan antar pelatih, namun beberapa pemain Persela pun pernah memperkuat skuad berjuluk Maung Bandung juga tercatat berasal dari Jawa Barat. Sebut saja Eka Ramdani, Aang Suparman dan Agung M Pribadi.
Menurut Djanur, bukan tak mungkin pemain asal Jawa Barat yang bermain untuk tim berjuluk Laskar Joko Tingkir tersebut memiliki semangat berlipat. Namun, sebagai catatan, mereka tidak pernah kalah selama dua laga di fase penyisihan. ”Ini menjadi modal percaya diri kami,” ucapnya optimistis.
”Itu akan kami waspadai terutama Samsul (Arif) karena main di Persela luar biasa, jadi harus kami waspadai,” sambungnya.
Melihat gaya permainan Heri Kiswanto yang piawai di sektor belakang, Djanur menilai, Persela pun akan seperti itu. Namun bukan tak mungkin, rivalnya kali ini pun akan bermain terbuka dan memberikan perlawanan sengit.
Dia menegaskan, timnya mengincar tiga poin di laga ini. Djanur ingin membawa Maung Bandung mendarat di puncak grup C.
Tapi mengacu pada proyeksi tersebut, Djanur mengaku, memang tak mudah. Mengingat Persela juga sedang percaya diri. Sebab, pada laga sebelumnya unggul dari PSM Makassar dengan skor 2-1, Minggu (12/2) lalu.
”Lamongan kali ini datang dengan skuad beda, banyak pemain muda yang punya potensi seperti Nur Hardianto yang cetak dua gol (lawan PSM), belum lagi pemain lain,” ucapnya.