Hebatnya, kendati status empat kandidat tersebut beperkara hukum, mereka masih bisa maju dalam pilkada serentak 2017. Bedanya, yang maju dari luar tembok penjara, berdasar hasil penghitungan cepat, sementara memenangi pilkada di daerah masing-masing. Suara mereka unggul teratas jika dibandingkan dengan kandidat yang lain. Mereka adalah Rusli Habibie dan Ahok.
Dua calon lain yang kini meringkuk di tahanan KPK bernasib tidak sama. Mereka adalah Atty dan Samsu. Meski keduanya merupakan calon petahana, suara mereka berbeda. Bahkan, untuk menambah satu suara sendiri pun, mereka tak bisa. Pasalnya, saat coblosan, mereka berada di dalam tahanan.
Terbukti, kepercayaan masyarakat kepada incumbent Atty Suharti-Achmad Zulkarnain (Azul) menurun drastis. Hal itu terlihat dari persentase perolehan suara pasangan nomor urut 1 tersebut dalam pilkada Kota Cimahi kemarin yang hanya meraih 29,41 persen.
Urutan pertama perolehan suara ditempati pasangan nomor urut 3 Ajay Muhammad Priatna-Letkol (Inf) Ngatiyana dengan 39,37 persen. Urutan kedua ditempati Asep Hadad Didjaya-R Adj. Irma Indriyani dengan 31,22 persen. Kendati demikian, perolehan suara yang dilansir posko kemenangan PDI Perjuangan Cimahi tersebut belum sepenuhnya menjadi gambaran. Sebab, KPU Cimahi tidak melakukan penghitungan cepat.
Menurut Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat Yayat Hidayat, berdasar laporan KPU Kota Cimahi, penghitungan cepat hanya dilakukan tim sukses masing-masing calon. ”Tidak ada lembaga yang melakukan quick count yang lapor. Cuma dari tim sukses,” kata Yayat di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (15/2).
Meski kalah suara, Atty ternyata masih bertaring. Setidaknya, di TPS 70, Kompleks Cihanjuang Indah, Jalan Cihanjuang Indah, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara. Dia menang mutlak dengan 140 suara. Disusul pasangan nomor 2 dengan 65 suara dan calon nomor 3 dengan 35 suara.
”Ya, pasangan nomor urut satu menang di TPS 70. Namun, kami belum tahu hasil secara keseluruhan di TPS yang ada di Kelurahan Cibabat,” terang Yosef, petugas TPS.
Dalam pencoblosan kemarin, calon wakil wali kota Cimahi nomor urut 1 Achmad Zulkarnain (Azul) menggunakan hak pilihnya dengan didampingi istri dan dua anaknya. Pasangan Atty Suharti itu mengenakan pakaian putih-putih sebagai pertanda kader PKS. Dia optimistis bisa menang dalam pilkada ini.