Ketua Komisi II DPR RI itu mengatakan, pihaknya sudah berbicara dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk membahas persoalan yang penting itu. Dia sudah meminta kemendagri agar mengawasi dan daerah yang belum mencairkan anggaran. Jadi, tutur dia, kementerian yang dipimpin Tjahjo Kumolo itu yang akan mengontrol perkembangan pencairan.
Terkait adanya kepala daerah yang mempersulit pencairan anggaran, karena yang bersangkutan tidak bisa maju lagi menjadi calon kepala daerah, Zainudin menyatakan, hal itu tidak boleh terjadi. Jika belum dicairkannya anggaran itu disebabkan karena ada mekanisme administrasi yang harus dilewati, alasan itu masih bisa diterima.
Namun, papar mantan Ketua DPD Partai Golkar Jatim itu, kalau anggaran itu belum cair, karena ada alasan politis, maka kepala daerah tersebut sudah melanggar aturan dan bisa masuk ranah hukum. ”Saya meminta tidak ada kepala daerah yang mempersulit pencairan anggaran karena tujuan politis,” tegas Zainudin.
Sementara itu, Polri mengerahkan lebih dari 71 ribu personel untuk mengamankan pilkaa serentak. Jumlah tersebut tersebar di 101 daerah yang akan menggelar pilkada. Kadivhumas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan bahwa 71 ribu personil itu secara otomatis tergabung dengan sentra penegakan hukum terpadu (Sentra gakumdu) di setiap daerah. ”Yang pasti, mereka disebar untuk melakukan antisipasi,” paparnya.
Tidak hanya itu, ada juga personil Brimob Mabes Polri sebanyak 5.400 personel yang siap untuk diperbantukan di setiap wilayah. Personil Brimob dengan status bawah kendali operasi (BKO) itu akan dikerahkan tergantung dari kondisi ancaman setiap daerah Pilkada. ”Yang tingkat kerawanannya tinggi bisa mendapat BKO,” terangnya.
Setidaknya, ada tiga daerah yang diprediksi memiliki tingkat kerawanan tinggi saat Pilkada, yakni DKI Jakarta, Papua dan Aceh. Kalau untuk DKI Jakarta dikerahkan personil mencapai 22 .848 orang. Kepala Brio Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Mabes Polri Brigjen Rikwanto mengatakan, puluhan ribu personel itu ke berbagai tempat di Jakarta. ”Tersebar semua ya,” ungkapnya.
Dia mengatakan, yang pasti pengamanan pilkada dilakukan dengan sebaik mungkin. Harapannya, dalam pilkada 2017 tidak terjadi kejadian yang menganggu kamtibmas. ”Ya, semoga aman,” papar jenderal berbintang satu tersebut.