”Sebanyak 800 rumah yang telah terendam banjir, namun untuk saat ini belum ada yang mengungsi,” ucap Yayan.
”Banjir terakhir bulan november 2016,” sambungnya.
Saat ini, ucap Yayan, belum ada penanganan dari pihak desa. Sebab, banjir masih dianggap aman. Namun, masyarakat masih bersiaga membereskan perabotan rumahnya.
”Ini banjir pertama, akibat hujan terus menerus sejak pukul 05.00 hingga siang hari. Padahal kemarin Sungai Citarum masih kering dan tidak ada tanda-tanda banjir,” urainya.
Meskipun belum ada penanganan, tutur Yayan, namun pihaknya telah menyiapkan sejumlah pengungsian. Beberapa lokasi langganan yang kerap dijadikan pengungsian antara lain Aula Desa Dayeuhkolot, Kantor Kecamatan, Koramil Dayeuhkolot dan beberapa masjid di Desa Dayeuhkolot.
”Imbauan kepada masyarakat supaya lebih waspada. Sebab, air sewaktu-waktu bisa naik,” pungkasnya. (yul/rie)
