bandungekspres.co.id, SOREANG – Pemerintah Kabupaten Bandung bersama Kementerian Pertanian dan Provinsi Jawa Barat, melakukan upaya pemberantasan hama wereng batang coklat (WBC) dengan mengaktifkan kembali brigade proteksi.
Bupati Bandung Dadang M. Naser mengatakan, berdasarkan data dari Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, luas lahan yang terjangkit WBC mencapai 1.048 hektar. Menyebabkan kerugian yang terjadi di beberapa kecamatan.
”Jika dikalkulasikan mencapai 5,8 ton per hektar atau sekitar 6.078,4 kuintal,” ujar Dadang M Naser, kemarin.
Kepala Dinas Pertanian Tisna Umaran, menjelaskan kondisi serangan OPT sudah bisa dikendalikan dan berada pada level aman dalam keseimbangan ekologi. ”Saat ini jumlah OPT (Organisme Pengganggu Tanaman, Red) WBC masih aman, yakni 5 sampai 10 ekor per rumpun. Pada level aman, saatnya kita menanam dan melestarikan musuh OPT WBC alami, yakni parasitoid, jamur atau tanaman refuzia yang menghasilkan nektar sebagai makanan OPT,” ungkap Tisna, kemarin.
Dia mengingatkan pada seluruh petani agar menggunakan metode tanam serentak dalam proses penanaman padi. Sehingga dengan didukung penggunaan pestisida baik kimia maupun hayati, perkembangan WBC bisa ditekan.
”Saya ingatkan, sebaiknya masa tanam dilakukan serentak untuk luasan lahan, dengan disebarkannya pestisida baik kimia maupun hayati, perkembangan WBC bisa ditekan,, selain melestarikan musuh alami untuk WBC,” imbuhnya.
Dia menuturkan, luas lahan pertanaman padi sampai 6 Februari 2016, yakni 36,159 hektar. Dari sasaran luas tanam oktober 2016 sampai Maret 2017 seluas 54,614 hektar atau mencapai 66,20%. Sasaran produksi padi sebesar 508.820 ton gabah kering pungut dengan rata-rata produktivitas 62,03 kwintal per hektar. (gun/ign)