bandungekspres.co.id – KONTRAKNYA sudah berakhir Juni tahun ini. Tapi Luis Enrique tetap bungkam. Entah dia akan menanda tangani perpanjangan kontrak dengan Barcelona. Atau, hengkang dari Camp Nou. ”Saya tidak tahu,” katanya kepada Barca TV. Jawaban Lucho – sapaan akrab Enrique – itu sama seperti jika ditanya siapa calon terkuat penggantinya.
Termasuk dengan nama Juan Carlos Unzue. Dia bukan orang di luar sistem Barca. Unzue tangan kanan alias asisten Lucho sejak menangani Barca pada musim panas 2014 silam. ”Ini (pertanyaan tentang Unzue) tidak ada kaitannya dengan laga besok,” sebutnya pada jumpa pers sebelum sebuah laga di La Liga.
Padahal, media-media di Spanyol, salah satunya Sport yang merupakan media pro Barca. Sport menyebut, jika Lucho tidak lagi mendampingi Andres Iniesta dkk, kandidat terkuatnya adalah Unzue. Sedangkan Roberto Moreno, asisten Lucho yang lain, menjadi asisten bagi Unzue.
Lalu, siapa sebenarnya Unzue? Jangan menilai pria yang hanya menjadi cadangan Andoni Zubizaretta di Barca pada musim 1988-1990 silam itu sebagai asisten biasa. Dia bukan hanya duduk mendampingi Lucho di bangku cadangan. Lebih dari itu, Unzue pun bakal beranjak dari bangkunya jika terjadi situasi set pieces untuk La Blaugrana, julukan Barca.
Ya, Unzue-lah sosok di balik terjadinya gol-gol Barca dari skema set pieces dalam era kepelatihan Lucho. Sekalipun dasarnya penjaga gawang, Lucho memberinya tugas di dalam mematangkan permainan Barca baik dalam bertahan atau menyerang. Itu yang dia belum pernah mendapatkannya saat jadi asisten Frank Rijkaard atau Josep Guardiola.
Yang jelas, ketika Lucho menugasi itu strategi set piece menjadi salah satu senjata andalan Barca untuk menjebol gawang lawan. ”Lucho sudah menemukan Unzue, pelatih jenius dengan papan hitam di tangannya,” sebut Sport dalam salah satu tulisannya terkait adik kandung Eusebio Unzue, petinggi tim balap sepeda terkenal dari Spanyol, Movistar Teams itu.
Benar saja, dalam dua musim lebih setengah Lucho berkuasa di Barca, jumlah gol dari skema set pieces Barca melonjak tajam. Musim ini yang baru menapaki Jornada 20, Barca baru mencetak delapan gol dari skema set pieces dari total 52 golnya pada musim ini. Atau, sudah mencapai 15,3 persennya dari set pieces.