Emil Gulirkan Gerakan Shalat Subuh Berjamaah

bandungekspres.co.id, SUMUR BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung secara resmi menggulirkan program Gerakan Shalat Subuh Berjamaah serentak di masjid-masjid Kota Bandung, kemarin (22/1). Secara simbolis, gerakan tersebut dibuka Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Wakil Wali Kota Oded M Danial dan Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto di Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat, Jalan Dalem Kaum.

Ridwan Kamil mengatakan, Gerakan Shalat Subuh berjamaah, selain bisa menambah tali silaturahmi antara masyarakat Kota Bandung, juga menjadi tanda hadirnya semangat ukhuwah Islamiah dalam meningkatkan akidah warga masyarakat Kota Bandung.

Alhamdulillah, kita masih diberikan nikmat sehat sehingga kita dapat melangkahkan kaki untuk melaksanakan salat Subuh berjamaah hari ini,” kata pria yang akrab di sapa Emil saat memberikan sambutan.

Emil mengungkapkan, Gerakan Shalat Subuh Berjamaah ini merupakan yang pertama kali diadakan. Ke depan, rencananya akan menjadi agenda rutin yang akan dilaksanakan Pemkot Bandung. Adapun agenda Gerakan Shalat Subuh Berjemaah ini akan diadakan minimal dilaksanakan satu kali dalam seminggu. Sehingga nantinya dapat menjadi awal kebangkitan umat Islam dengan demikian Kota Bandung bisa menjadi percontohannya.

”Negara kita ini merdeka berawal dari Kota Bandung. Saat itu Bung Karno dan Bung Hatta melakukan pertemuan di Bandung. Kota ini juga sebagai kota ideologi dan rahimnya Indonesia,” ungkap Emil.

Emil mengatakan, Kota Bandung memiliki kurang lebih 4.000 masjid. Berdasarkan pengamatan pihaknya, mayoritas jamaah masjid adalah mereka yang berumur lanjut usia.

”Padahal anak muda itu mendominasi jumlah populasi Kota Bandung yang 60 persen di bawah 40 tahun,” kata Emil.

Emil menuturkan, hal inilah yang mendasari Pemkot Bandung untuk mengkampanyekan Gerakan Shalat Subuh Berjamaah. Menurutnya, kaum muda adalah cerminan dari kekokohan mental dan spiritual.

”Kalau anak mudanya saja disipilin, badannya sehat-sehat karena bangun lebih pagi dan rohaninya juga akidahnya soleh-solehah, inilah negeri yang diimpikan,” ucapnya.

Dia melanjutkan, dipilihnya waktu shalat subuh lantaran waktu tersebut menjadi waktu yang paling sulit untuk dilakukan masyarakat. Butuh upaya ekstra guna bisa menguatkan diri sendiri melawan kemalasan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan