CIMAHI – BPJS Kesehatan Cabang Cimahi pada awal tahun 2018 ini menggelar kegiatan Evaluasi Kader JKN di ruang rapat Kantor Cabang Cimahi dengan para Kader JKN se-Kota Cimahi & Kabupaten Bandung Barat. Dalam upaya memaksimalkan target Universal Health Coverage (UHC) tahun 2019 dan kolektibilitas iuran di wilayah Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat, BPJS Kesehatan Cabang Cimahi telah merekrut 15 Kader JKN sejak April 2017 yang tersebar di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Cimahi.
Pertemuan Evaluasi Kader JKN diadakan dengan tujuan untuk mengetahui capaian yang telah diperoleh Kader JKN selama melakukan aktifitas penagihan iuran dan mengetahui kendala-kendala yang dihadapi. Kegiatan evaluasi ini dibuka oleh Kepala BPJS Cabang Cimahi yang dilanjutkan dengan penyampaian materi untuk me-refresh pengetahuan mengenai BPJS Kesehatan dan regulasi sebagai dasar pemberlakuan program ini.
Dengan adanya kader JKN ini diharapkan kesinambungan pelaksanaan program JKN – KIS dapat terjaga, kolektabilitas iuran PBPU meningkat, dan upaya Pemerintah dalam menyediakan akses pelayanan kesehatan dan memberikan jaminan pembiayaan pelayanan kesehatan kepada seluruh rakyat Indonesia dapat terlaksana dengan baik.
Kepala Bidang Penagihan dan Keuangan BPJS Kesehatan Cabang Cimahi, Sandhy Yudha menjelaskan Kader JKN ini bertujuan untuk lebih mensosialisasikan Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN – KIS) kepada masyarakat di wilayah binaan Kader JKN khususnya.
“Dalam kegiatan dan fungsinya sehari-hari, Kader JKN bertugas untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat melalui pertemuan-pertemuan di tingkat RT/RW, posyandu, pengajian dll. Para Kader juga melakukan kunjungan ke rumah – rumah Peserta JKN – KIS yang menunggak untuk mengingatkan Peserta agar segera membayar iuran tepat waktu. Para Kader juga dibekali user agen PPOB agar memudahkan apabila ada peserta yang mau langsung membayar iuran melalui Kader JKN, dan satu lagi tugas Kader JKN adalah merekrut peserta baru” ujarnya.
Dia menjelaskan keberlangsungan program JKN-KIS tidak hanya bergantung pada BPJS Kesehatan, melainkan melibatkan seluruh pihak termasuk Kader JKN. Wilayah binaan Kader JKN yang menjangkau sampai ke kecamatan dan desa menjadi salah satu kekuatan tersendiri untuk meningkatkan kolektabilitas iuran dan cakupan kepesertaan program JKN-KIS. ”Kami berterima kasih kepada para Kader JKN yang selama ini sudah bekerja keras membantu BPJS Kesehatan menyukseskan program JKN-KIS. Inovasi dari Kader JKN patut ditunggu di tahun 2018 agar hasil kinerjanya semakin meningkat,” tutupnya. (*)