Tambah 22 Dokter, Tingkatkan Yankes

bandungekspres.co.id, SOREANG – Pemerintah Kabupaten Bandung akan menambah 22 tenaga dokter umum pada Tahun 2017. Bupati Bandung Dadang M Naser menyebutkan penambahan tenaga dokter untuk peningkatan pelayanan kesehatan (Yankes) pada masyarakat.

”Pemkab akan menambah 22 dokter umum swasta untuk peningkatan Yankes. Para dokter ini, selanjutnya akan ditempatkan di tiap puskesmas. Hal ini perlu dilakukan  karena kurangnya tenaga medis pada beberapa puskesmas,” ucap Dadang saat melakukan survey akreditasi rumah sakit di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cicalengka.

Menurutnya, sebagai hasil dari survey akreditasi RS yang dilakukan Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) secara berkala setiap 3 tahun sekali. Saat ini berbagai terobosan dan standar layanan telah mengalami perubahan. Dari yang semula berfokus pada pemberi pelayanan, sekarang bergeser menjadi fokus pada pasien. Perubahan tersebut lanjut Dadang, harus bisa memberikan dampak baik bagi masyarakat luas.

”Untuk mengetahui perkembangan keberhasilan dan kegiatan survey ini, saya persilakan tim KARS untuk melakukan survey akreditasi secara langsung,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Dadang berharap agar survey akreditasi bisa memberikan kontribusi positif bagi kinerja program di RSUD Cicalengka di masa yang akan datang. Lebih lanjut dia berharap ke depan RSUD Cicalengka bisa naik menjadi RS tipe B dan bisa meraih akreditasi paripurna.

Sementara, untuk keterbatasan tenaga dokter spesialis, Dadang meminta pada pihak Dinas Kesehatan agar disediakan beasiswa pendidikan lanjutan. Itu, untuk peningkatan kompetensi dokter spesialis yang selanjutnya bisa meningkatkan mutu yankes di RSUD Cicalengka.

”Sebagai RS Tipe C, tentu RSUD Cicalengka masih mengalami kendala yankes untuk pasien berpenyakit khusus. Maka penanganannya harus dilakukan oleh dokter spesialis. Saya minta pihak Dinkes agar memfasilitasi dokternya untuk diikutkan pendidikan lanjutan dokter spesialis,” pungkas Dadang.

Menurut Direktur RSUD Cicalengka Tuty Heryati, rangkaian kegiatan akreditasi sudah dilakukan sebanyak 5 tahapan oleh KARS. Tahap pertama,penggalangan komitmen, tahap kedua bimbingan dan tahap ketiga simulasi survei.  ”Sedangkan tahap keempat dilakukan pendidikan dan pelatihan yang mendukung penongkatan kompetensi, sertifikasi petugas baik manajemen, tenaga medis, tenaga paramedis maupun tenaga pendukung lainnya mulai tahun 2015 hingga 2016,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan