KBB Tak Takut Wali Kota, Kewenangan Penutupan Hanya di Kemen LKH

Dia mamaparkan, KBB selaku lembaga konservasi memiliki tanggung jawab untuk memelihara satwa. Makanya, hanya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang mempunyai wewenang untuk menutup atau mengambil alih kebun binatang tersebut.

”Karena kita kan ada di bawah BBKSDA selaku panjang tangan dari Kemen LKH. Jadi kita tetap mengikuti arahan dari kementerian dan kita melaporkan segala sesuatu yang ada di sini,” tuturnya.

Di samping itu, Sudaryo juga mengaku, sudah melakukan pemotretan terhadap ratusan satwa di KBB. Termasuk sebelas beruang madu yang sempat dikatakan tidak terawat dan kelaparan. ”Tapi saya rasa semua beruang madu itu sehat,”’ ujarnya enteng.

Sudaryo mengungkapkan, memang pemeriksaan yang dilakukan tim  BKSDA terhadap sebelas beruang tersebut masih sebatas pemeriksaan fisik. Namun demikian, menurut hasil pemeriksaan  kesehatan dokter yang ada di KBB kondisi satwa-satwa beruang ini dinilai normal dan sehat. Indikatornya, cara mereka cara makan, pergerakan serta lainnya.

”Pak Toni Sumampau (Sekretaris PKBSI) juga sempat bilang ke saya kalau beruang aktif beraktivitas apalagi mau berdiri itu berarti interaksinya bagus dan itu berarti sehat,” jelas Sudaryo.

Disinggung mengenai video yang diberikan Yayasan Scorpio dan kemudian diunggar DailyMail, tayangan yang memperlihatkan beruang madu memakan fesenya sendiri itu dokumentasi lama yang kembali diunggah. ”Kami akan mengirimkan surat sanggahan kepada Yaysan Scorpion terkait unggahan video tersebut,” pungkasnya.

Untuk diketahui, desakan untuk ditutupnya KBB terus menguat seiring video seekor beruang yang terlihat kurus. Kondisinya miris, kurus hingga tulang rusuk terlihat karena dinilai tidak mendapatkan pemeliharaan yang layak.

Pemandangan buruknya reality di KBB lantas menjadi sorotan dunia setelah DailyMail Australia mengupload video tersebut lengkap dengan deskripsi dalam caption yang menyentuh masyarakat dunia yang menyayangi binatang. (dn/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan