bandungekspresco.id, BANDUNG – Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto memberikan arahan sekaligus motivasi kinerja kepada puluhan pegawai Kementrian Agama (Kemenag) Kota Bandung dalam rangka Hari Amal Bakti (HAB) Ulang Tahun ke-71 di Kantor Kemenag Kota Bandung, kemarin (3/1).
Dalam arahannya, Yossi meminta pada tahun 2017 mendatang, bagian kesejahteraan rakyat harus memperkuat pelayanan publik. Hal itu dalam langkah syiar Islam serta mampu menyajikan konten pelayanan publik.
”Di tahun 2017 ini, pelayanan publik harus lebih ditingkatkan, bagaimana masyarakat agar lebih mudah mengakses pelayanan yang diberikan. Seperti di antaranya kantor penyuluhan, kantor pelayanan haji dan umrah,” ujar Yossi.
Yossi pun menekankan, pemerintah Kota berupaya untuk mendukung kemenag Kota Bandung termasuk dalam hal pembangunan yang bersifat pelayanan publik.
Dalam kesempatan tersebut, Yossi juga menyampaikan lima poin rekomendasi hasil musyawarah kebangsaan. Poin-poin tersebut yang menjadi permasalahan bangsa saat ini. Pertama, mewaspadai perkembangan/kebangkitan komunis. Kedua, mewaspadai invasi senyap kekuatan asing dalam bentuk kemajemukan sumber daya manusia.
Ketiga menhindari potensi konflik antar etnis dan umat beragama. Yossi mencontohkan, permasalahan yang bersinggungan dengan agama akhir akhir ini sedang hangat.
”Di Jakarta, tentang dugaan penistaan agama, di Tanggerang Selatan muncul teroris, kita di Bandung perlu waspada,” ujarnya.
Keempat, lemahnya kedaulatan dan kemampuan ekonomi masyarakat Indonesia, antara lain yang menjadi indikatornya adalah kemampuan daya beli masyarakat yang masih rendah.
”Untuk itu dalam menguatkan ekonomi masyarakat kecil menengah, pemkot Bandung telah melunculurkan program ekonomi Kredit Melati (Melawan Rentenir) hal itu semata untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi masyarakat,” terangnya.
Dan yang kelima, permasalahan bangsa ini adalah bergesernya pemahaman ideologi tentang pancasila. (rls/odi/fik)