bandungekspres.co.id, SUMUR BANDUNG – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung menargetkan 60 persen sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) dapat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun ini. Kepala Disdik Kota Bandung Elih Sudiapermana mengatakan, UNBK selama ini terkendala dengan tidak tersedianya fasilitas yang memadai. Kendala tersebut bisa diselesaikan dengan beralihnya pengelolaan SMA/SMK ke provinsi.
”Pak menteri itu memang memerintahkan pada 2017 diupayakan UNBK sebanyak-banyaknya dengan mengoptimalkan komputer yang dimiliki oleh semua sekolah. Jadi pakai sistem silang, jadi untuk UNBK diupayakan semua yang SD dan SMP bisa dimanfaatkan sari SMK atau SMA,” ungkap Elih kemarin (3/1).
Dengan solusi ini, pihaknya yakin dapat mendongkrak UNBK di Kota Bandung. Selain itu, solusi ini mampu a menekan anggaran karena tidak perlu lagi membeli melalui APBD. Meski demikian, ada sejumlah prosedur untuk pengalihan sarana dan prasarana yang dimiliki Pemkot di SD dan SMP.
Elih menuturkan pengalihan sarana dan prasarana yang dimiliki Pemkot di SD dan SMP tidak bisa langsung diberikan. Ada sejumlah proses yang harus diselesaikan Disdik.
Dia menyebutkan pihaknya masih melakukan pendataan SD dan SMP yang belum mempunyai perangkat komputer memumpuni untuk UNBK. Selain itu perlu koordinasi lebih lanjut karena masih masa transisi pengalihan SMA dari Pemkot Bandung ke Pemprov Jabar.
”Ini harus dibicarakan dengan provinsi. Arahan Pak menteri (Mendikbud) kemarin memang seperti itu,” katanya.
Disinggung dampak alih kelola terhadap persiapan UNBK, Elih menyebutkan tidak ada pengaruh yang menganggu. Semuanya diharapkan bisa berjalan lancar sesuai dengan tanggungjawab yang diamanatkan.
Disdik Bandung mencatat, terdapat 287 SMP di Kota Bandung yang terdiri dari 62 berstatus negeri serta 269 swasta. Untuk SD sebanyak 1.065 di Kota Bandung yang terdiri 796 SD negeri dan 269 swasta. (fik)