Endri Susanto, Pendiri Yayasan Endri’s yang Getol Bantu Orang Sakit

Selain mengecek Facebook, Endri dan para relawan menjenguk para pasien. Jumat lalu misalnya. Pada pukul 22.00, dia bersama Sekretaris Yayasan Endri’s Tarpiin atau yang biasa disapa Adam berangkat ke Bali lewat jalur laut untuk mengunjungi pasien yang mereka tangani.

Ada tiga pasien yang menjadi sasaran mereka. Yakni, Muksin dan dua penderita tumor. Saat itu kondisi ombak cukup besar. Endri harus menahan mual karena mabuk laut. Kapal yang dia tumpangi bergerak tak keruan. Setelah sekitar lima jam, dia dan Adam akhirnya sampai di Bali. Mereka langsung mendatangi tiga pasien, lalu menyerahkan uang untuk membayar obat dan biaya makan sehari-hari. ”Mereka tidak punya uang untuk makan. Jadi, kami menggalang dana,” papar ayah satu anak itu.

Di Bali, ternyata bukan hanya tiga pasien yang mereka datangi. Total, ada tujuh orang sakit yang harus mereka sambangi. Endri dan Adam ingin mengetahui kondisi mereka dan bantuan yang dibutuhkan. Tidak ada waktu istirahat bagi mereka. Setelah selesai mengunjungi tujuh pasien itu, pada Sabtu malam (24/12) mereka langsung kembali ke Lombok.

Kemudian, pada Minggu pagi (25/12), Endri bersama istrinya, Mikrajussa’adah, harus berangkat ke Tanjung, Kabupaten Lombok Utara. Dia bertemu dengan para pengurus relawan Yayasan Endri’s. Mereka berkumpul di kantor yayasan yang cukup sederhana itu. Ada satu gazebo yang digunakan sebagai tempat berkumpul. Juga, satu bangunan bertingkat. Lantai bawah digunakan sebagai ruang PAUD (pendidikan anak usia dini) dan lantai 2 diperuntukkan kantor yayasan. Di garasi, terdapat mobil berwarna putih milik yayasan. ”Mobil ini juga sumbangan dari donatur luar negeri. Mobil ini siap 24 jam untuk mengantar orang sakit,” papar pria kelahiran 1 November 1986 itu.

Dia menuturkan, dalam membantu orang sakit, dirinya dibantu para relawan tangguh. Mereka berasal dari berbagai profesi. Ada pegawai RSUD Tanjung seperti Raden Wira Darmawangsa dan

Dedy Romi Harjo. Relawan yang berlatar belakang polisi juga ada. Misalnya Brigadir Hendri Efendi yang berdinas di Propam Polres Lombok Utara. Ada juga Adi Kuswanto yang bekerja sebagai petugas Satpol PP Kabupaten Lombok Utara dan pegawai perusahaan tambang swasta Bambang Kurniawan.

Tinggalkan Balasan