Selain LRT, terdapat tiga project lain BUIP masuk kategori perkembangan lanjutan atau advance. Yakni, proyek penerangan jalan umum (PJU) microcell pole milik dinas bina marga dan pengarian (DBMP). Berupa pembangunan PJU bekerja sama dengan operator seluler. Lalu, Rumah Sakit Kesehatan Ibu dan Anak (RSIA) Astana Anyar dan RSUD Ujung Berung ditingkatkan statusnya menjadi berkelas internasional.
’’Empat project ini yang dirasa paling advance progress-nya,’’ terang Inu yang hari itu mengenakan seragam PNS berwarna cokelat.
Senada, Christine Mugia Restu, pegawai Bagian Kerja Sama, Sub Bagian Kerja Sama Luar Negeri Pemkot Bandung, PPP merupakan sebuah perjanjian kontrak antara swasta dan pemerintah. Keduanya bergabung dalam sebuah kerja sama untuk menggunakan keahlian masing-masing, demi meningkatkan pelayanan publik. ’’Kenapa perlu PPP? Sebab, anggaran pembangunan sangat besar. Pak Wali itu ingin cable car, LRT dan seterusnya. Sementara APBD terbatas,’’ jelas dia.
Oleh karena itu, untuk mewujudkan sejumlah proyek dalam BUIP, Pemkot Bandung menggaet beberapa perusahaan ternama internasional. Sebab, perlu diketahui, untuk cable car saja membutuhkan anggaran Rp 1 triliun. ’’Kami hubungi perusahaan yang berhubungan dengan cable car atau tertarik dengan cable car. Lalu diberi informasi soal PPP,’’ terang dia. (hen/A2)