Pemkot Cimahi Integrasikan BPJS Kesehatan dan Jamkesda

Ditambahkannya, Klinik Pratama Budiluhur yang berdiri sejak 1997 ini sudah bekerjasama dengan provider penjamin kesehatan bagi masyarakat. Namun ia mengaku sejak bekerjasama dengan BPJS Kesehatan dari 2014, merasakan kunjungan pasien lebih banyak. Bahkan kliniknya bisa melayani sampai 240 pasien per hari yang hampir 100 persen merupakan pasien yang ikut dalam kepesertaan BPJS Kesehatan.

Menurut pria yang berprofesi sebagai dokter selama 10 tahun ini, dalam pelayanan terhadap pasien kliniknya tidak pernah membedakan antara pasien umum dan pasien BPJS. ”Kenapa harus dibedakan, kan semua pembayaran pasien sudah di-cover oleh BPJS,” katanya.

Selain banyaknya pasien yang datang, ia merasakan keuntungan yang didapat dari kerjasama dengan BPJS lebih besar. Sehingga dari keuntungan tersebut sudah cukup untuk biaya oprasional, biaya dokter dan pembelian obat serta biaya lainnya.

”Keuntungan yang dirasa lebih besar. Namun itu semua tergantung dari cara pengelolaannya,” ungkapnya.

Lucky berharap, BPJS Kesehatan bisa tetap melanjutkan program-programnya yang inovatif dan lebih memperbayak sosialisasi. Ia pun berpesan kepada masyarakat untuk bergotong royong membantu sesama melalui BPJS. ”Mari kita bergotong royong bahu membahu sesama melalui BPJS, karena manfaatnya lebih banyak dibandingkan kerugiannya. Kesehatan itu mahal,  sehingga dengan BPJS semua penyakit sesuai dengan indikasi bisa ter-cover dengan keikutsertaan BPJS,” pungkasnya. (adv/bun/fik)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan