bandungekspres.co.id, BANDUNG – Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Jawa Barat Dr. Hj. Netty Prasetiyani Heryawan, M.Si mengajak masyarakat Indonesia untuk berprilaku Cerdik, sesuai dengan tagline yang sudah di gelorakan Kementerian Kesehatan Indonesia.
“CERDIK ini mempunyai makna, cek kesehatan secara berkala.Enyahkan asap rokok, Rajin aktifitas fisik, Diet sehat dan seimbang,Istirahat Cukup, Kelola Stres,” kata Netty Prasetiyani Heryawan saat menjadi Note Speakers dalam Diskusi Publik dalam peringatan Hari Ibu ke 88 Dewan Pimpinan Wilayah Gerakan Nelayan dan Tani Jawa Barat di Jackstar Family Restorant, jln Pelajar Pejuang No. 9 Bandung, siang ini.
Selain itu sebut dia, dalam indicator pembangunan saat ini tak hanya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) saja tetapi juga saat ini ada Indkes Pemberdayaan Gender (IDG). “Indicator pembangunan itu melihat ketimpangan rata-rata lama pendidikan anak perempuan dan anak laki-laki. Kenapa? karena hal ini akan berdampak pada indikator yang lain. Nah, Alhamdulillah kalau kita melihat tren nya. Indeksnya makin kecil. Jadi artinya kesenjangan ini bisa kita dekatkan,” tambah Netty dihadapan seratusan peserta.
Dia menyebutkan, Data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan Republik Indonesia, pada Tahun 2014 itu masih tercatat 4,9 ribu, dan pada Tahun 2015 Indeks Pemberdayaan Perempuan berada pada 4,77 atau menurun 0,2 poin. “Ini harus kita pahami pemerintah ingin membedah seperti apa kualitas hidup perempuan lewat aspek pendidikan, kesehatan dan yang ketika daya beli,” paparnya.
“Makanya ketika kita bicara Ibu sehat, Indonesia Hebat ini memang tema yang sangat konkrit. Karena bagaimana pun ketika kita bicara pengakuan anak, pendidikan anak, perlindungan anak, ini tokoh sentralnya adalah perempuan,” tambahnya.
Sebut dia, jika perempuan sehat, tentu banyak hal yang bias dilakukan untuk menjaga anaknya dari berbagai pengaruh dekstruktif yang ada di kemajuan zaman. “Kita berharap kegiatan seperti ini, terus berdampak multiplyer effects . Ini artinya, bukan hanya di ruang ini tapi bisa menyebar. Entah ini pimpinan organisasi, organisasi masyarakat mereka mampu menyebarkan kembali apa yang didapatkan,” ungkapnya. (ign)