Lucyani Ajak Warga Tak Golput

bandungekspres.co.id, CIMAHI – Pemain sinetron Preman Pensiun Ceu Edoh, dan istri Calon Wali Kota Cimahi, Ajay M Priatna, Lucyani dan Ngatiyana melakukan blusukan di Kampung Kandang Uncal, Kelurahan Cimahi dan Kampung Babaut Kelurahan Cibabat, pada Sabtu (24/12).

Dalam kampanye tertutup tersebut, Lucyani dan Ceu Edoh mengajak warga di kedua kampong itu untuk tidak golput dan menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada 2017, mendatang. ”Saya harapkan warga Kota Cimahi tidak golput di Pilkada mendatang. Karena jika Golput akan merugikan pesta demokrasi Pilkada ini. Jika banyak yang Golput, suara warga Cimahi akan diambil yang lain,” kata Lucyani, usai berkampanye.

Tak hanya itu, Lucyani juga meminta warga Kota Cimahi untuk ikut mendoakan pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi Ajay M Priatna dan Ngatiyana agar bisa menang di Pilkada 15 Februari 2017, mendatang.  ”Alhamdulillah sambutan warga di sini sangat baik dan antusias. Saya meminta doa dari mereka. Agar apa yang dilakukan pak Ajay dalam pencalonannya ini bisa dilancarkan dan pasangan nomor urut 3 bisa memenangkan Pilkada Kota Cimahi,” terang Lucyani, usai bersilaturahmi dengan warga.

Dilain pihak, Wakil Wali Kota Cimahi Ngatiyana mengatakan, kita jangan mengadaikan diri dengan perbuatan yang kurang baik dalam menjalani aktivitas. Menjadi pemimpin, sebut dia merupakan amanah yang harus dipegang teguh oleh siapa pun yang dipercaya masyarakat.  ”Pangkat dan jabatan itu  sewaktu-waktu bisa diambil oleh yang Maha Kuasa, karenanya saya ingin apa yang menjadi kepercayaan masyarakat bisa dilaksanakan dengan baik,” katanya.

Menanggapi hal itu, warga Kampung Babut Kelurahan Cibabat Kecamatan Cimahi Utara, Zulkarnaen mengatakan kedatangan calon pemimpin ke masyarakat merupakan hal yang positif agar warga bisa mengenal calon pemimpinnya. ”Jika nanti Pak Ajay dan Pak Ngatiyan terpilih menjadi wali kota dan wakilnya. Ssaya harapkan agar bisa membangun kebangkitan ekonomi masyarakat, saat ini kami prihatin dengan banyaknya renternir yang masuk ke kampung-kampung, karena kondisi ekonomi masyarakat yang masih kurang. Jika hal ini tetap dibiarkan akan menjadi permasalahan bagi masyarakat, khusunya di kampung kami ini,” katanya. (bun/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan