WISATA kuliner di Kota Bandung memang bisa dengan mudah dijumpai di mana pun. Mulai dari pusat kota, pinggiran atau yang dekat dengan nuansa alam. Semua wisata kuliner itu memiliki keunikan tersendiri untuk memikat hati pengunjungnya.
Gugun Gunawan-job, Sersan Bajuri
PARA pelaku usaha kuliner di Kota Bandung semakin berlomba menyediakan ruang usaha yang memikat konsumen. Seperti Lina Herlina, pemilik Warkop Modjok, yang mendesain rumah makannya dengan konsep dekat dengan alam.
Warkop Modjok sejatinya telah berdiri sejak awal bulan Desember 2015 lalu. Lina sengaja memilih konsep dekat dengan alam karena dia dan sekeluarga memang menyukai alam.
Meskipun terpencil, namun suasana di sekitar tempat kuliner ini mampu menjadi daya tarik bagi pengunjung. Sebab, kedekatan dengan alam lebih terasa dengan adanya suara gemericik sungai dan pohon pinus yang alami.
Selain itu, konsep vintage yang diusung Lina dan keluarga menjadikan tempat ini semakin nyaman untuk disinggahi. Banyak sekali bahan-bahan bekas seperti kayu, tong sampah dan yang lainnya dijadikan sebagai pendukung konsep bagi warung yang memang berposisi memojok ini.
”Sebenarnya konsep yang kita ambil ini ditujukan untuk para mahasiswa. Namun pada kenyataanya, yang datang ke tempat ini justru lebih banyak dari luar kota, dan bukan dari kalangan mahasiswa,” ucap Lina kepada Bandung Ekspres di restonya Jalan Pinus Raya Barat, Pondok Hijau Indah, Sersan Bajuri, kemarin (25/12).
Menu yang disediakan pun lebih kepada menu ala-ala rumahan. Seperti aneka macam nasi goreng, soto, dori, aneka macam cemilan, dan lainnya.
Makanan seperti cireng, tahu pedas, dan pisang bakar menjadi favorit para pengunjung yang datang. Selalu ada perubahan atau revisi baru untuk menu-menu di Warkop Modjok. Hal itu diperuntukkan agar tidak terjadi kebosanan bagi pengunjung yang datang.
Lina membuat tempat ini sebagai destinasi makanan dan minuman bagi masyarakat. Namun, kebanyakan pengunjung yang datang malah asik berfoto ria melihat konsep vintage milik Warkop Modjok. ”Sebenarnya, bukan tempat untuk foto-foto,” terang Lina.
”Tapi melihat antusiasme mereka (pengunjung yang datang) kita pun ikut seneng. Asal mereka beli makan dan minum disini saja hehehe, meskipun cuma pesan air doang,” lanjutnya sambil tertawa.