Sedangkan melawan Arema, kans Persib untuk menang terbilang sulit. Itu karena Arema akan bermain di kandangnya sendiri dengan dukungan Aremania. Sebaliknya, Arema berada dalam semangat tinggi untuk mengejar gelar juara. Hal itu akan jadi batu sandungan serius untuk Persib.
Tapi Djanur belum menyerah. Dia optimistis bahwa Persib akan menang di kandang Singo Edan—julukan Arema Cronus. Mengalahkan Arema di kandangnya bukan sesuatu hal mustahil. Itu yang belakangan didengungkan Djanur pada pemainnya.
”Bukan berarti Arema tidak bisa dikalahkan. Kami akan berusaha memenangkan dua pertandingan sisa. Sehingga kita tahu akan finis di posisi berapa nanti pada akhirnya,” tegas Djanur.
Dari sisi teknis, Djanr mengaku, cukup ambisius pun menutup kans bagi pemain pemain yang selama ini lebih sering duduk di bench untuk mendapat menit bermain. Sebelumnya pelatih 58 tahun tersebut sempat memberikan jam terbang pada Yandi Sofyan dan David Laly dalam laga kontra PS TNI. Namun demi hasil terbaik dalam 2 pertandingan pamungkas, Janur memutuskan tidak akan melakukan rotasi pemain.
”Engga usah mikir untuk ngasih kesempatan segala macem, yang penting bagaimana saya bisa membuat tim ini menangkan dua pertandingan sisa,” tukasnya. (ris/bbs/rie)