Skuad Garuda mengambil alih serangan pada babak tambahan. Alhasil, Indonesia sukses mendapatkan gol setelah Ferdinand Sinaga dijatuhkan oleh Ngoc Hai di kotak penalti.
Manahati yang jadi eksekutor sukses melesakkan tendangan mulus pada menit ke-97. Kini Vietnam harus mencetak dua gol lagi.
Sementara itu, Pelatih Indonesia Alfred Riedl menyatakan, lolosnya tim asuhannya bukan lantaran sekadar keberuntungan. Pelatih asal Austria itu menyebut keberhasilan Indonesia lolos ke partai puncak merupakan kejutan sekaligus membayar perjuangan pemain-pemain Indonesia.
Menurutnya, Vietnam merupakan tim bagus dan lebih diunggulkan. Namun, kenyataan justru menunjukkan Indonesia yang lolos.
”Vietnam merupakan tim yang lebih baik, kami akui itu. Tapi kami bisa meraih hasil ini (imbang dan lolos ke final, Red) berkat determinasi dan tekad dari pemain,” katanya kepada awak media pada jumpa pers usai laga.
Bagi Riedl, hasil yang diperoleh Timnas Indonesia adalah bayaran dari usaha serta kerja keras selama 120 menit pertandingan. Indonesia ternyata mampu menunjukkan usaha terbaiknya di bawah tekanan suporter Vietnam dan permainan agresif lawan.
”Semua bukan cuma keberuntungan. Anda harus berjuang untuk keberuntungan, dan hari ini, pemain saya berjuang untuk keberuntungan itu,” tegas dia.
Indonesia akan menjalani laga final Piala AFF 2016 pada 14 dan 17 Desember mendatang. Laga leg pertama akan dimainkan di Indonesia melawan tim pemenang semifinal leg kedua lainnya, antara Thailand kontra Myanmar. (dkk/ies/jpg/rie)