Fano yang sudah memilki jam terbang tinggi di level internasiomal bersama Teltstar FC di kompetisi kasta kedua Belanda itu juga akan berperan sebagai second striker membantu Boaz Solossa yang menjadi striker tunggal. ”Tapi, semua masih bisa berubah. Tergantung kesiapan pemain di beberapa jam sebelum pertandingan,” kata Riedl.
Manahati Lestusen sendiri mengaku bahwa dia sudah diberikan kepercayaan untuk menjadi gelandang serang dalam laga nanti malam. Dan, pemain yang tampil cukup disiplin selama di leg pertama lalu itu, sudah mengaku siap untuk menjalankan peran itu. ”Saya tahu Vietnam adalah tim bagus, dan saya harus bekerja lebih keras,” ucap pemain PS TNI itu.
Sementara itu, pelatih Timnas Vietnam, Nguyen Huu Thang dalam jumpa pers siang kemarin mengunkapkan bahwa mereka akan melakukan berbagai cara untuk memenangkan laga nanti malam. Artinya, mereka akan bermain menyerang untuk mengejar ketertinggalan ketika kalah 1-2 dari Indonesia di leg pertama lalu.
Meski begitu, dia tetap mewanti para pemain besutannya untuk bisa disiplin melakukan marking ketatat kepada penggawa Indonesia. Terutama kepada Boaz Solossa, kapten Timnas. ”Dia adalah pemain kunci untuk tim Indonesia dan sangat berbahaya di lini depan. Dia juga memiliki kemampuan luar biasa untuk mendongkrak kepercayaan diri rekan-rekannya,” kata Nguyen.
Terlepas dari itu, pernyataan menggunakan segala cara untuk bisa memenangkan laga melawan Indonesia nanti perlu dicurigai. Sebab, 15 menit setelah official training yang dilakukan oleh Indonesia, Nguyen Huu Thang bersama sejumlah pengurus federasi Vietnam terlihat masuk ke dalam lapangan. Entah apa yang mereka lakukan.
Fakta ini disaksikan oleh para wartawan Indonesia secara tidak sengaja setelah hendak keluar dari media center di salah satu gedung My Ding Stadium, tadi malam. (ben/rie)