bandungekspres.co.id, Bandung – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan membuka acara Pameran Foto Kilas Balik Jabar Kahiji PON XIX dan Peparnas XV, di Plaza Merdeka, Jalan Merdeka, Bandung, kemarin (4/12). Pameran tersebut memamerkan 214 foto dari 32 Fotografer berbagai media di Jawa Barat.
Ahmad Heryawan mengaku, mengapresiasi para pewarta foto yang tergabung dalam Wartawan Foto Bandung (WFB) yang telah mengabadikan momen berharga dalam rangkaian pagelaran pesta olah raga nasional. Terlebih, Jabar telah keluar sebagai juara umum baik di PON maupun Peparnas.
”Saya mengapresiasi bagaimana prestasi yang diraih Jabar dalam ajang tersebut menjadi sejarah,” tutur Heryawan usai pembukaan, kemarin (4/12).
Menurutnya, foto yang dipamerkan memiliki makna yang kuat. Seperti menggambarkan kebersamaan, sportivitas dan humanisme. Sehingga, masyarakat bisa melihat sisi lain dari pelaksaan PON dan Peparnas yang dilaksanakan di Jawa Barat.
Diakui olehnya, foto salah satu perekaman sejarah sekaligus perekaman yang baik dalam suatu peristiwa. Dokumentasi tersebut, bisa dijadikan sebagai pelajaran dalam pelaksanaan PON berikutnya. Ke depan, Aher juga akan membentuk tim dalam mendokumentasikan kegiatan PON dan Peparnas 2016.
”Seluruh dokumetasi harus dirangkum secara utuh,” ungkapnya.
Hal ini, lanjut dia, sebagai salah satu cara mengabdikan sejarah yang dihasilkan oleh Jawa Barat. Apalagi, Jawa Barat telah menunggu 55 tahun untuk mencapai gelar juara umum. Tercatat, baru di tahun 1961 Jawa Barat bisa mencapai juara umum pada penggelaraan PON. Bukan hanya itu, PON diselanggarakan lima tahunan. ”Jelas, kegiatan bersejarah ini harus abadikan dengan baik,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Aher juga menandatangani dua buah foto. Yakni, foto dengan judul ”Obor Gubernur” dari Prima Mulia wartawan foto Tempo dan foto berjudul ”Melesat” yang diambil Erwin dari Kabar Priayangan.
Sementara itu, di lokasi pameran ada beberapa foto yang cukup mengedot perhatian pengunjung. Di antaranya, foto yang diberi judul ”Mencium Tangan” yang diambil oleh Arif Hidayat dari Pikiran Rakyat memotret seorang atlet karate yang mencium tangan ibunya saat meraih emas pada ajang PON XIX 2016.
Selanjutnya, foto dengan judul ”Ricuh di Cabor Gulat” diambil oleh Gani Kurniawan dari Tribun Jabar memotret peristiwa ricuh usai pertandingan atlet Kaltim melawan kalsel, di Gor Saparua. Di mana dalam foto tersebut atlet Kaltim diamankan oleh panitia.