bandungekspres.co.id, Bandung – Pelatih Djadjang Nurdjaman menuturkan dua gol yang bersarang ke gawang Persib di paruh babak kedua terjadi karena Persib terbawa suasana. Perseru, kata pria yang akrab Djanur itu menilai, kesebelasan Cendrawasih Jingga tampak memainkan tempo pelan.
Setelah dua gol balasan yang diciptakan Perseru, Djanur langsung menginstruksikan pasukan Maung Bandung untuk kembali meningkatkan ritme permainan. Hal ini dilakukan untuk menambah gol untuk mengamankan kemenangan.
”Di babak kedua kami memulai pertandingan sedikit mengikuti irama mereka, turun tempo dan dimanfaatkan lawan. Namun setelah kami bangkit kembali pada ritme yang kami inginkan, bisa mencetak tiga gol tambahan,” terangnya.
Dipaparkan Djanur, faktor yang menyebabkan Perseru mampu menjebol gawang Persib lantaran anak didiknya kehilangan konsentrasi saat mengawal pergerakan pemain lawan. Alhasil momentum tersebut dinilainya sukses dimanfaatkan oleh tim tamu.
Selain itu, Djanur juga melihat kesebelasan Cendrawasih Jingga memiliki keunggulan dengan banyaknya personel berpostur tinggi. Sementara dia hanya pempunyai Sergio van Dijk dan Marcos Flores saja, yang justru berposisi di sektor depan.
”Mereka banyak pemain tinggi dan kita hanya ada dua, dan saya pikir itupun agak berbeda, kalau di babak pertama kalau tidak safe kita sudah bobol,” bebernya.
Sebetulnya, Djanur juga sudah memprediksi tim Perseru bakal memanfaatkan para pemain jangkungnya. Salah satunya, sambung dia, lewat kesempatan dari eksekusi bola mati.
Masih menurut Djanur, serangan dari permainan terbuka pasukan Cendrawasih Jingga tidak dia khawatirkan. Sebab, dia percaya anak didiknya mampu mematikan pergerakan para pemain Perseru.
”Saya pikir dari open play tidak begitu bahaya, sebetulnya sudah diantisipasi tapi memang sulit betul mereka bisa memanfaatkan,” ungkap pelatih asal Majalengka ini. (asb/bbs/rie)