Dishub Klaim Rekayasa Jalan Lembang Berhasil

bandungekspres.co.id, NGAMPRAH –Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Bandung Barat mengklaim macet Lembang mulai membaik. Rekayasa yang dilakukan di depan Pasar Panorama dengan membagi dua jalur. Untuk jalur kiri khusus kendaraan angkutan kota (angkot), area parkir dan pejalan kaki. Sementara jalur kanan untuk kendaraan umum.

”Untuk jalur kanan akan terus maju tanpa ada kendaraan yang berhenti. Sebelum dilakukan sistem ini, biasanya angkot yang membuat kemacetan dengan parkir disembarang tempat, kalau sekarang sudah teratur,” kata Kasi Manajemen Rekayasa Lalulintas Dishubkominfo Bandung Barat A. Fauzan kepada wartawan di Ngamprah, kemarin (26/11).

Lebih jauh, rekayasa dilakukan untuk menata wilayah Lembang agar tidak terlihat semerawut. Apalagi, Lembang merupakan tujuan wisata dari berbagai Kota/Kabupaten lainnya yang datang pada akhir pekan atau liburan panjang.

”Kita juga ingin menata wilayah Lembang agar lebih bersih dan tidak semerawut,” ujarnya.

Berdasarkan catatan Dishubkominfo, sebut dia, pada akhir pekan kendaraan mobil yang masuk dari Bandung ke Lembang mencapai 3.845 mobil dan 10.601 kendaraan bermotor.

”Kendaraan yang masuk ke Lembang pada akhir pekan sangat tinggi. Apalagi kalau musim liburan sudah tiba, angkanya terus meningkat,” jelasnya.

Selain itu, kata dia, petugas dishub ikut mengatur bagi kendaraan proyek pembangunan pasar yang bolak-balik masuk ke area pasar. Truk molen tersebut diberikan izin di siang hari dengan catatan tidak di jam sibuk.

Paling dominan pada malam hari untuk menghindari kemacetan yang lebih parah. ”Lebih amannya truk proyek itu datangnya pada malam hari agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat,” terangnya.

Salah seorang warga Lembang, Gunawan Suryatman,30 mengaku, setiap akhir pekan banyak pengunjung dari berbagai kota datang ke Lembang. Rata-rata mereka datang untuk menghabiskan liburan di sejumlah objek wisata.

”Dari dulu hingga saat ini Lembang itu jadi tujuan wisata dari berbagai wilayah. Makanya kemacetan menjadi pemandangan yang biasa di musim liburan,” terangnya.

Seperti diketahui, Lembang memiliki sejumlah lokasi wisata mulai dari Gunung Tangkubanparahu, Floating Market, Maribaya, Farm House dan beberapa tempat lainnya. Selain itu, Lembang pun banyak berdiri hotel dan restoran yang menjadi tujuan para pengunjung di musim liburan. (drx/nit)

Tinggalkan Balasan