Di Sumatera Terdesak Sawit, di Enrekang Trauma Masa Lalu

Perjalanan Paox mengunjungi masyarakat adat berakhir pada Juli 2016. Total, Paox melintasi jarak sekitar 20 ribu kilometer selama sembilan bulan. Dari semua wilayah, dia sengaja melewatkan Papua karena alasan geografis. ”Selain akses jalan yang belum banyak, medannya berat,” ungkapnya.

Meski telah menyelesaikan perjalanan dengan selamat, dia masih punya obsesi untuk melanjutkan kampanye Bhinneka Tunggal Ika for The World-nya. Target selanjutnya adalah berkeliling Asia Tenggara dengan motor. Namun, keinginan itu harus ditahan dulu karena faktor dana yang belum terkumpul.

”Karena susah nyari sponsor dengan perjalanan semacam ini. Saya juga tidak mau sponsor dari motor, karena ini juga bukan touring cepat-cepatan,” ujarnya. (*/c5/ari/rie)

Tinggalkan Balasan