Bandung Raya Menunggu Kinerja RAM IP

Usai adanya kesepahaman kerjasama penanganan banjir Bandung Raya, pihaknya akan mengolaborasikan inovasi yang telah dirancang Pemkot Bandung dengan rancangan RAM IP Pemprov dan Pemda kabupaten/kota. Namun, saat disinggung terkait anggaran, dirinya masih menunggu penyusunan APBD 2017.

”Danau retensi kita siapkan, pembangunan gorong-gorong, satu rumah satu resapan kita siapkan,”‎ paparnya.

Sementara itu, Asisten II Setda Provinsi Jabar Denny Djuanda menuturkan ‎pihaknya akan mengevaluasi setiap APBD kabupaten/kota yang telah diajukan ke Pemprov Jabar.

Apabila Pemda belum memasukan anggaran untuk penanganan banjir sesuai pemodelan numerik, pihaknya akan memberikan poin rekomendasi agar menyediakan dana untuk penanganan banjir Citarum.

”Saya jamin mereka juga sedang merancang untuk penanganan banjir. Ttapi berdasarkan imajinasi masing-masing. Nanti akan diubah, harus disesuaikan,” urainya.

Sementara itu, Bupati Kabupaten Bandung Dadang Naser menyatakan komitmennya dalam RAM IP ini akan dilaksanakan dengan segenap kemampuan. Termasuk anggaran maupun potensi sumber daya manusia.

”Yang jelas kan kalau kita non-struktural kalo di badan Citarum. Kalau struktural itu di desa-desa, drainase, di sungai-sungai kecil, di skunder, tersier  itu kami ambil langkah,” katanya memerinci.

Dirinya menuturkan, penanganan banjir Bandung Raya merupakan prioritas utama Pemkab Bandung, terutama penanganan banjir Cieunteung. Untuk itu, pihaknya pun akan menambah anggaran hingga 100 persen dari anggaran tahun lalu.

”Di program tahun ini yang pasti itu (anggaran) lebih besar lagi.  Apalagi jalan beton sudah, pasti drainase terus juga melakukan pendekatan bikin galian-galian air di hulu,” paparnya. ‎

Pihaknya pun memberikan usulan mengenai sruktur kepada pihak BBWS tentang danau-danau yang hilang agar dibangkitkan kembali. Seperti halnya danau Pangkalan dan danau Situ Bahedo yang menghilang.

”Termasuk IPAL terpadunya dalam rangka memelihara kualitas airnya, itu tadi belum, tadi kita sampaikan dalam hal RAP-nya,” jelasnya.

‎Tak hanya itu, pihaknya pun akan terus melakukan penanaman pohon di hulu Citarum. Pola tanam di hulu tersebut seperti yang dilakukan di gunung Wayang dan Lodaya.‎ ”Itu juga ada persiapan koreksi untuk peraturan gubernur kita sempurnakan dengan peraturan daerah dulu,” jelas Dadang. (yan/nit/rie)

Tinggalkan Balasan