bandungekspres.co.id, NGAMPRAH – Komisi III Dewan Perawakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bandung Barat meminta pengerjaan infrastruktur bisa dilakukan di awal tahun oleh Pemkab Bandung Barat. Hal ini untuk mempercepat pembangunan infrastruktur.
”Jangan sampai seperti tahun 2016 ini, banyak pengerjaan infrastruktur yang dilakukan menjelang akhir tahun,” kata Ketua Komisi III DPRD Bandung Barat Tatang Gunawan usai melakukan audiensi dengan Bupati Bandung Barat Abubakar di Ngamprah, kemarin (7/11).
Seharusnya setelah ditetapkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) di awal tahun, lanjut dia, Pemerintah Daerah (Pemda) langsung melakukan lelang di triwulan pertama. Masuk pada triwulan kedua, pengerjaan infrastruktur dapat dilaksanakan. Sehingga, pada triwulan ketiga tepatnya masuk pada anggaran perubahan, bisa diusulkan pengerjaan infrastruktur berikutnya.
Diakui olehnya, tahun ini justru rata-rata pengerjaan infrastruktur dilakukan akhir tahun. Masuk pada nggaran perubahan 2016 itu merupakan program yang belum dikerjakan seluruhnya.
”Pengerjaan infrastruktur tidak hanya jalan, melainkan pengerjaan sekolah, puskesmas dan lainnya,“ ujar politisi Partai Gerindra ini.
Selain itu, pertemuan kali juga membahas evaluasi kinerja 2016 ini. Salah satunya soal lelang di ULP. Pihaknya berharap, di tahun depan ULP itu benar-benar diisi oleh personel yang mandiri dengan membentuk sebuah bagian.
”Tidak lagi diisi oleh personel dari dinas lain seperti DCKTR dan Bagian Pembangunan,” terangnya.
Menurut Tatang, salah satu proyek yang mendapat sorotan yakni pengerjaan Purabaya-Jati Saguling. Proyek tersebut, harus dituntaskan tahun ini oleh pihak kontraktor. Kegagalan di tahun lalu harus menjadi pembelajaran agar di tahun ini tidak terulang kembali.
Sementara itu, Bupati Bandung Barat Abubakar mengaku memiliki waktu dua bulan ke depan untuk menyelesaikan pengerjaan infrastruktur. Pihaknya akan menggenjot dinas-dinas untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan tepat waktu serta kualitas terbaik.
”Pertemuan dengan komisi III pada intinya menyampaikan hasil pemantauan mereka di lapangan yang disampaikan kepada kami,” ungkapnya.
Dalam pertemuan itu juga dibahas bagaimana melakukan perencanaan dalam melaksanakan segala program infrastruktur. Sebab, kata Abubakar, untuk melaksanakan infrastruktur di tahun 2017 mendatang, harus direncanakan di tahun ini.