bandungekspres.co.id, SOLO – Gelandang sayap kanan Persib Febri Hariyadi mengalami luka memar saat pertandingan tandang melawan Persija di Stadion Manahan Solo, Sabtu (5/11).
“Maen bola ala perang,” tulis Febri dalam akun instagramnya.
Dalam foto yang diunggahnya tersebut terlihat jelas bagaimana dada Febri dipenuhi luka-luka goresan dan memar. Luka memar itu setelah dirinya tertendang gelandang jangkar Persija, Amarzukih. Insiden itu terjadi ketika Febri tengah berebut bola dengan Sutanto Tan, namun tiba-tiba Amarzukih datang dari arah berlawanan dengan kaki terangkat tinggi.
Benturan pun tak terelakkan. Akibat tendangan Amarzukih, yang entah disengaja atau tidak, membuat Febri meronta-ronta kesakitan, sembari terbaring di lapangan Stadion Manahan.
Namun beruntung, sepakan keras Amarzukih hanya membekas luka memar di dada Febri. Pasalnya, kejadian serupa terjadi pada pertandingan PKT Bontang melawan Persela Lamongan pada 2009 silam. Pada pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia itu, pemain Persela Jumadi Abdi meninggal dunia akibat benturan dengan pemain PKT Denny Tarkas.
Saat itu, ketika Jumadi tengah mengejar bola dari arah berlawanan Denny berusaha merebut. Namun nahas, posisi kaki Denny yang terlalu tinggi justru mengenai perut bawah Jumadi seketika Jumadi pun tak sadarkan diri. Ketika dilarikan ke RS PKT Bontang, Jumadi menjalani operasi dan sejumlah perawatan. Sayang, setelah kurang lebih satu pekan dirawat, nyawa Jumadi tidak terselamatkan. (bbs/ign)