bandungekspres.co.id, LEMBANG – Memasuki era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), nampaknya bisnis online sangat berpotensi untuk berkembang. Terutama di wilayah Bandung Barat.
”Bisnis online membuka peluang menjadi seorang pengusaha yang sukses bagi anak-anak muda di Bandung Barat,” kata Bupati Bandung Barat Abubakar usai membuka Seminar dan Pelatihan Bisnis Online yang digelar di Hotel Panorama Lembang, kemarin (4/11).
Di era serba teknologi seperti saat ini, peluang pasar bukan hanya ada pada ranah-ranah pasar konvensional. Namun, telah merambah ke dunia online. ”Kalau kita lambat dalam mengambil keputusan maka kita akan ketinggalan dalam persaingan,” ungkapnya.
Dengan adanya seminar dan pelatihan bisnis online ini, lanjut dia, bisa memunculkan dan mengembangkan kemampuan bibit-bibit wirausahawan muda di pelosok-pelosok Bandung Barat . Dengan begitu, secara otomatis bisa juga mengenalkan segala potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada di Bandung Barat.
Dakui olehnya, di Bandung Barat ada banyak yang dapat diolah. Akan tetapi, terkadang bingung dengan cara pemasarannya. Dengan mengenali marketing online, tekannya, para pemuda ini bisa mengangkat sumber-sumber kekayaan apa saja yang dimiliki oleh Bandung Barat.
Abubakar berharap, pelatihan bisnis online ini tidak sekadar hanya mengetahui akan tetapi harus dapat dipahami dan dipraktekan. Dengan begitu, impiannya untuk meningkatkan kualitas para pemuda dapat terwujud.
”KBB yang memiliki 165 desa, tentunya banyak sekali potensi yang bisa dikembangkan dalam bisnis online ini,” paparnya.
Kegiatan yang bekerjasama dengan Perhimpunan Jurnalis Indonesia (PJI) turut hadir Kepala Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Heri Partomo. Sementara sebagai pembicara hadir pula, Sekretaris Daerah (Sekda) Bandung Barat Maman S Sunjaya, pemilik perusahaan online kirim.email Fikri Fatullah, pemilik madu-keluarga.com Deden Hamdan.
Sementara itu, Menurut Pemilik Perusahaan Online kirim.email, Fikri Fatullah, kebanyakan wirausaha di berbagai daerah mempunyai cara pandang yang sama dalam mengawali bisnisnya. Yakni, hanya terfokus pada pembuatan produknya dengan mengesampingkan pada target pasarnya.
Padahal, fokus terhadap target pasar tidak kalah penting dari hanya sekedar menciptakan produknya saja. ”Banyak anak muda saat ini yang berpikiran hanya fokus pada produk yang akan dibuat,” ungkapnya.
