bandungekspres.co, id, NGAMPRAH – Sebanyak Rp 15 miliar dianggaran Dinas Binamarga Sumber Daya Air Mineral dan Pertambangan (DBSDAMP) Bandung Barat untuk perbaikan dua irigasi di Bandung Barat. Yakni, irigasi Cidadap di Kecamatan Gunung Halu dan irigasi Cijenuk di Kecamatan Cipongkor.
Menurut Kepala Bidang Pembangunan dan Pemeliharaan Sumber Daya Alam DBSDAMP Bandung Barat Amir Martazuli perbaikan irigasi tersebut didapat dari bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) di tahun 2016. ”Bantuan dari DAK akan dimaksimalkan terhadap perbaikan irigasi yang sudah lama berdiri,” ungkap Amir kepada wartawan di kantornya, kemarin (4/11).
Rata-rata, lanjut dia, irigasi yang ada sudah lama berdiri. Sehinggaperlu adanya pembangunan agar lebih kokoh. Dia mengatakan, untuk irigasi Cidadap mampu mengairi lahan sawah hingga 3000 liter/detik. Jika dihitung, rata-rata untuk 1,2 liter/detik mampu mengairi satu hektare sawah.
Akan tetapi, irigasi Cidadap belum dimanfaatkan secara maksimal. Diakui olehnya, ada banyak air yang terbuang dan tidak mengalir ke area lahan sawah. ”Saat ini irigasi Cidadap masih rusak, sehingga ada banyak air yang terbuang,” ucapnya.
Setelah rampung diperbaiki, pihaknya berharap irigasi tersebut bisa dimanfaatkan. Terutama untuk pesawahah. Sementara itu, Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan (Distanbunhut) Bandung Barat menargetkan pencetakan sawah baru seluas 600 hektare pada tahun depan. Pencetakan sawah baru ini, untuk menambah lebih banyak produksi padi setiap tahunnya di Bandung Barat.
Kadistanbunhut Bandung Barat Ida Nurhamida mengungkapkan, dari jumlah target tersebut, pihaknya saat ini sudah melakukan survey investigasi desain (SID) di Kecamatan Gununghalu seluas 100 hektare. ”Kami sudah tahap kajian teknis sekaligus survey di Gununghalu,” tandasnya. (drx/nit)
