Bangun Kerjasama Pengadaan Air Bersih

bandungekspres.co.id, CIMAHI – Pemkot Cimahi menjalin kerjasama dengan Kabupaten Bandung untuk pengadaan air bersih. Kerjasama tersebut dituangkan dalam Memorendum of Understanding (MoU) yang ditanda tangani oleh Bupati Bandung dan Wali Kota Cimahi pada 27 Oktober 2016 lalu.

Di jelaskan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Cimahi, Benny Bachtiar  saat dihubungi Jumat (4/11) kemarin, rencana kerjasama pengadaan air bersih dengan Kabupaten Bandung tersebut sementara akan dikhususkan untuk wilayah Selatan Cimahi.

Kerjasama tersebut difasilitasi oleh pemerintah pusat melalui Ditjen Sumber Daya Air Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia, termasuk soal anggaran, Pemerintah pusat siap membantu penganggaran penyaluran air tersebut.

”Kabupaten Bandung siap untuk membantu Cimahi dalam pemberian air bersih,rencananya tahun 2017 mendatang, Pemkot Cimahi akan melakukan kajian Detail Engineering Desain (DED) terlebih dahulu. Sedangkan untuk teknisnya, kemungkinan baru akan bisa terlaksana pada tahun 2018 mendatang,” jelasnya.

Sementara Kepala UPT Air Minum Kota Cimahi, Dede Ansyori mengatakan, Kabupaten Bandung dan Pemkot Cimahi akan memanfaatkan sumber air dari daerah Ciwidey yang memiliki kapasitas 500 liter/detik yang bisa melayani sekitar 50 ribu KK (kepala keluarga).

”Teknisnya sumber air dari Ciwidey akan dialirkan melalui pipa ke daerah Sadu, Kabupaten Bandung. Di sana, air akan diolah terlebih dahulu hingga bersih. Pipa yang dibutuhkan untuk menyambungkan air dari Ciwidey ke Sadu sekitar 14 KM,” katamya.

Lanjut Dede, untuk menyalurkan air yang telah diolah dari Sadu, Kabupaten Bandung ke Kota Cimahi, pipa yang dibutuhkan sekitar 17,5 km. Pipa tersebut akan melintasi daerah Nanjung dan terakhir di sekitar Leuwigajah, Cimahi Selatan.

Rencananya, Lewuigajah akan dijadikan tempat untuk menampung air dari Kabupaten Bandung. Daerah itu dipilih karena memiliki permukaan yang lebih tinggi dibandingkan wilayah lain di Selatan Cimahi. ”Kita rencana buat penampungan di Leuwigajah, sebab di daerah tersebut  cukup tinggai supaya ke masyarakatnya bisa gravitasi, tidak perlu dipompa lagi,” ujar dia.

Ia menambahkan, dari penampungan air di Leuwigajah yang memiliki kapasitas 2 ribu meter kubik, baru bisa disalurkan ke rumah tangga sasaran di Kecamatan Cimahi Selatan. Berdasarkan perkiraan, akan ada sekitar 20 ribu KK di Selatan yang akan tersambung air bersih.

Tinggalkan Balasan