bandungekspres.co.id, BANDUNG – Manajer Persib, Umuh Muchtar merasa aneh dengan peraturan dari PT Gelora Trisula Semesta (PT GTS) selaku operator turnamen Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 yang melarang Bobotoh hadir dalam duel panas menghadapi Persija. Pertandingan tersebut rencananya akan digelar di Stadion Manahan Solo, (5/11) mendatang.
“Keputusan PT GTS sangat tidak adil. Karena notabenenya bobotoh sendiri tidak dalam masa hukuman malah sebaliknya suporter tim tuan rumah Persija atau The Jakmania sendiri lah yang sering mendapatkan hukuman karena ulah ricuhnya,” kata Umuh pada wartawan.
Menurut pria berusia 68 tahun ini keputusan yang dibuat oleh PT GTS itu malah terlihat tidak adil. Untuk perlakuan agar adil, dia lebih memilih tanpa penonton sekalian. “Ini aneh malah bobotoh yang dilarang datang, padahal kan suporter di sana yang sedang mengalami hukuman. Kalau seperti itu mending tidak usah ada penonton saja, daripada ada masalah nantinya,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya dalam surat resminya, PT GTS melarang suporter Persib untuk hadir dilaga tersebut. Sementara untuk The Jakmania boleh hadir mendampingi timnya dengan catatan tanpa atribut.
Juga menurut PT GTS aturan tersebut dibuat sebagai bentuk reciprocal policy di mana sebelumnya suporter Persija tidak hadir ke Bandung diputaran pertama waktu lalu.
Tapi dengan adanya peraturan tersebut, Umuh malah lebih khawatir sesuatu hal yang sangat buruk akan terjadi bila mana Bobotoh tetap nekad hadir di laga panas itu. “Tidak akan bisa membedakannya, justru itu yang paling bahaya, itu akan menjadi masalah yang besar,” ucapnya.
Dirijen Viking Persib Club Yana Umar mengatakan pihaknya memang sudah mengetahui larangan Bobotoh untuk hadir dalam pertandingan itu dari PT Gelora Trisula Semesta (GTS) sebagai operator TSC. Tapi ia masih menunggu kepastian terakhir.
Hal itu berkaca dari duel Persija vs Persib di Stadion Manahan pada 2013. Saat itu, PT Liga Indonesia (LI) sebagai operator liga melarang Bobotoh datang ke stadion. Tapi pihak panpel, kepolisian, dan Roy Suryo sebagai Menpora saat itu memberikan izin. Bobotoh pun akhirnya bisa datang menyaksikan langsung Persib di lokasi.