bandungekspres.co.id, CIMAHI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cimahi akan melakukan prinsip transparansi saat pelaksanaan pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota di Pilkada serentak 2017 mendatang. Hal ini seperti ditegaskan Ketua KPU Kota Cimahi, Handi Dananjaya.
Salah satu hal yang akan dilakukan KPU terkait pengamanan kotak suara. Pihaknya akan memperketat untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
KPU juga akan melakukan transparansi kepada msyarakat terkait hasil suara dari TPS. ”Hasil suara dari masing-masing TPS juga bisa diakses oleh masyarakat, sehingga pelaksanaan pemilihan bisa berlangsung dengan akuntabel dan transparan,” jelasnya, usai pelaksanaan Kampanye bersama Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi, yang digelar di Pendopo Kota Cimahi, Jalan Djulaeha Karmita, Kamis (27/10).
Lanjutnya, selain melakukan transpransi soal hasil perhitungan suara di masing-masing TPS, pengamanan melakat diberlakukan sejak keluarnya kotak suara dari kantor KPU hingga ke lokasi dimana TPS berada. ”KPU Cimahi sudah memliki standar operasional dan prosedur (SOP) dalam pengamanan kotak suara yang akan didistribusikan ke masing-masing TPS,” sebutnya.
Sementara pada pelaksanaan Pilkada kali ini, ada tiga pasangan calon yang sudah memenuhi syarat, diantaranya pasangan Atty Suharti – Ahmad Zulkarnain dengan nomor urut 1, pasangan Asep Hadad Didjaya – Irma Indriani nomor urut 2 dan pasangan Ajay M. Priatna – Ngatiyana nomor urut 3. Ketiga pasangan ini pada Kamis kemarin melakukan kampanye bersama yang dimulai dari Stadion Sangkuriang berkeliling ke sejumlah jalan di Kota Cimahi dan berakhir di Pendopo DPRD Kota Cimahi.
kendati begitu masih ada warga yang belum mengetahui siapa calon kepala daerah dan wakilnya yang akan maju pada Pilkada 2017 mendatang. Hal ini seperti dikatakan salah seorang warga Cimahi Selatan, Muhammad Rahman (23). Meski dirinya mengaku sudah tahu masa kepimimpinan akan berakhir di tahun depan, Namun ketika ditanya nama-nama calon dan nomor urut ia mengaku tidak mengetahui dengan pasti. ”Saya ngga tahu nama-nama (calon). Nomor urutnya juga ngga tahu,” katanya saat ditemui di kawasan Cimahi selatan. (bun/asp)
