bandungekspres.co.id, NGAMPRAH– Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperindagkop dan UMKM) Bandung Barat akan melakukan penataan infrastruktur pasar desa. Salah satunya pasar di Kecamatan Sindangkerta. Hal ini dilakukan guna memberikan kondisi lebih indah dan tertata rapih.
Kepala Dispeerindagkop dan UMKM Bandung Barat Weti Lembanawati menyatakan, pasar desa memiliki potensi luar biasa sebagai penopang roda perekonomian di sekitar desa. ”Pasar desa ini semakin hari makin ramai. Sehingga harus ada pembenahan agar tidak kumuh,” ungkap Weti saat meninjau Pasar Desa Sindangkerta, kemarin (25/10).
Pemerintah menganggaran hampir Rp 5 miliar untuk penataan pasar desa. Di antaranya sebesar Rp 829 juta untuk penataan Pasar Desa Sindangkerta, Rp 2,5 miliar untuk Pasar Cililin dan Rp1,6 miliar untuk Pasar Buah Lembang.
Lebih jauh, progres penataan Pasar Desa Sindangkerta saat ini mencapai 85 persen. Saat ini telah rampung membangun atap dan sejumlah tempat pedagang.
”Pasar ini mampu menampung 200 pedagang, hanya tinggal memasang lapak pedagang, pengecatan dan drainase saja,” terangnya.
Dia menjelaskan, anggaran penataan pasar desa ini berasal dari APBD Bandung Barat tahun 2016. Penataan pasar ini, kata dia, sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan pedagang.
”Ditargetkan pasar desa ini bisa selesai di November. Itu sesuai dengan harapan Bupati,” ungkapnya.
Diharapkan masyarakat bisa lebih nyaman dalam berbelanja. Baik kepada para penjual maupun pembeli. Dikatakan Weti, roda ekonomi di Bandung Barat memiliki keunikan tersendiri.
Sebab, beberapa pasar hanya buka pada hari tertentu. Sedikitnya ada tiga pasar desa yakni di Kecamatan Cihampelas, Rancapanggung, dan Cicangkang Girang yang buka Senin dan Jumat.
”Banyak antusias masyarakat yang berbelanja di pasar desa. Karena lebih dekat dengan tempat tinggal mereka,” pangkasnya. (drx/nit)