Ubah Limbah Kulit Singkong Jadi Bahan Baku Pesawat

Pelan tapi pasti, dia juga mampu merekrut satu demi satu temannya untuk membentuk komunitas riset di sekolah. ”Akhirnya aku berhasil membentuk Tim Science Project SMA PGRI 2 Kayen,” ujar Raafi.

Ketika kelas XI SMA, karya pertamanya lahir. Dia menemukan cara pemanfaatan limbah tebu menjadi bahan batako tahan gempa. Penemuan itu sukses mengantarkan Raafi ke New York, Amerika Serikat, untuk tampil di final Genius Olympiad 2014. Meski di event tersebut tidak menang, Raafi tetap bersyukur. Sebab, dia mendapat begitu banyak pengalaman baru, termasuk melihat secara langsung bagaimana masyarakat New York hidup dan menjalani kesehariannya.

”Aku ingat, waktu itu kami diajak keliling ke lima daerah di New York. Termasuk ke Manhattan dan Air Terjun Niagara. Aku benar-benar bersyukur bisa mendapat kesempatan seperti itu,” kenang Raafi.

Lewat semua pencapaian tersebut, Raafi berharap suatu saat dirinya bisa ikut mengubah Indonesia menjadi lebih baik. ”Aku terinspirasi sosok Pak Habibie yang sanggup memimpin negara dengan berorientasi pada riset dan kemandirian,” tuturnya.

Hal itu pula yang dia jadikan visi dan pemacu semangat untuk terus berkarya. Salah satunya, berusaha mendapatkan paten atas karyanya di Indonesia.

”Kalau dapat sponsor nanti, aku segera mematenkan temuan-temuanku itu. Supaya negara ini bisa mandiri dalam bahan baku industri otomotif hingga pesawat terbang,” ujarnya. (*/dri/c10/ari/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan